Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Berpotensi Terkoreksi Lanjutan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan koreksinya jelang akhir pekan lalu. Seiring sentimen internal minim, pergerakan IHSG bakal dipengaruhi faktor eksternal.

Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta memproyeksikan penurunan suku bunga acuan The Fed diperkirakan terlaksana paling cepat pada September 2024, seiringan dengan membaiknya data inflasi CPI Amerika Serikat (AS). Nafan memproyeksikan IHSG dalam perdagangan, Jumat (14/6), bergerak dengan support di kisaran 6.733-6.822, sementara resistance di rentang 6.899-6.947.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (13/6) sore, ditutup melemah dipimpin oleh saham- saham sektor barang baku (basic materials). IHSG ditutup melemah 18,54 poin atau 0,27 persen ke posisi 6.831,56, Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 4,23 poin atau 0,49 persen ke posisi 858,62.

"Meskipun The Fed kembali mempertahankan suku bunganya tetap di kisaran 5,25 sampai 5,5 persen seperti yang diperkirakan, namun juga memberikan sinyal bahwa penurunan suku bunga satu kali pada tahun ini yang mungkin terjadi paling lambat pada akhir bulan tahun ini," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, kemarin.

Dari mancanegara, angka inflasi tahunan Amerika Serikat (AS) sebesar 3,3 persen pada Mei 2024, setelah meningkat 3,4 persen pada April 2024. dan sedikit di bawah perkiraan sebesar 3,4 persen.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top