Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Berpotensi Menguat Lanjutan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat lanjutan jelang akhir pekan ini. Selain pergerakan harga komoditas global, pergerakan IHSG akan dipengaruhi sentimen sejumlah data ekonomi Amerika Serikat (AS) seperti inflasi harga produsen (PPI) dan penjualan ritel.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memproyeksikan IHSG dalam perdagangan, Jumat (15/9), bergerak di kisaran 6.930-6.968 dengan kecenderungan menguat. Menurutnya, sentimen penggeraknya dipengaruhi bursa global.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (14/9) sore, ditutup menguat mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup menguat 23,85 poin atau 0,34 persen ke posisi 6.959,33 Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 1,38 poin atau 0,15 persen ke posisi 955,61.

"Bursa global bergerak variatif namun cenderung menguat, yang disebabkan oleh investor merespon inflasi Amerika Serikat (AS) yang sebesar 3,7 persen year on year (yoy) bukan merupakan suatu kejutan besar sebab kenaikan ini sedikit di atas ekspektasi yang sebesar 3,6 persen (yoy) ," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, kemarin.

Selain itu, kabar baiknya adalah inflasi inti melambat menjadi 4,3 persen (yoy), atau turun dibandingkan pada Juli 2023 yang sebesar 4,7 persen (yoy), yang mana sesuai dengan ekspektasi pasar. Capaian tersebut membuat The Fed menimbang-nimbang terkait keputusan tingkat suku bunga acuannya pada pekan depan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top