Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Berpotensi Menguat Lanjutan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan tren positif jelang akhir pekan ini. Selain arah kebijakan The Federal Reserve (The Fed) sudah cenderung dovish, sentimen lainnya adalah pelaku pasar menanti hasil rapat bank sentral Inggris (BoE) dan bank sentral Eropa (ECB).

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (2/2) sore, ditutup menguat, merespons sikap moderat The Fed dalam melanjutkan normalisasi moneternya. IHSG ditutup menguat 28,31 poin atau 0,41 persen ke posisi 6.890,5. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 1,90 poin atau 0,20 persen ke posisi 943,0.

"Untuk pergerakan IHSG hari ini dipengaruhi oleh pergerakan bursa global, terutama dari AS, dimana semalam meskipun The Fed kembali meningkatkan suku bunga acuannya namun arah kebijakannya nampak sudah cenderung dovish." kata Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana kepada Antara di Jakarta.

The Fed baru saja menaikkan Fed Fund Rate (FFR) sebesar 25 basis poin dalam pertemuan The Federal Open Market Committee (FOMC) pada Kamis (2/1) dini hari tadi. Bos The Fed Jerome Powell mengakui bahwa inflasi mulai mereda, namun, terlalu dini untuk menyatakan menang melawan inflasi.

Dari dalam negeri, pergerakan IHSG didorong penurunan inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) menjadi 5,28 persen year on year (yoy) pada Januari 2023, dari sebelumnya 5,51 persen yoy pada Desember 2022. Selain itu, Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur Indonesia juga menguat menjadi 51,3 pada Januari 2023, atau naik 0,4 poin dari level sebelumnya 50,9 pada Desember 2022.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top