Kamis, 12 Des 2024, 11:31 WIB

Berpotensi Melemah Lanjutan Hari Ini (12/12)

Foto: ISTIMEWA

JAKARTA – Selain peningkatan tensi geopolitik, in­vestor juga fokus terhadap perkembangan ekonomi di Amerika Serikat (AS) yang bakal dijadikan pertimbangan bank sentral setempat (The Fed) menyesuaikan suku bu­nga acuan.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuai­bi melihat perhatian pasar tertuju ke memanasnya kete­gangan geopolitik, terutama antara Tiongkok-Taiwan serta instabilitas politik di Suriah dan Korea Selatan. Selain itu, investor juga bersikap hati-hati menjelang rilis data indeks harga konsumen AS, yang akan menjadi faktor dalam ren­cana The Fed untuk suku bunga.

Karenanya, Ibrahim memproyeksikan kurs rupiah terha­dap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Kamis (12/12), bergerak fluktuatif dan ditutup melemah di kisaran 15.910 – 15.970 rupiah per dollar AS.

Sebelumnya, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada perdagangan, Rabu (11/12) sore, ditutup melemah 48 poin atau 0,31 persen dari sehari sebelumnya menjadi 15.919 rupiah per dollar AS. Pelemahan seiring pasar menantikan rilis data inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) atau Con­sumer Price Index (CPI) AS November 2024.

“Hal ini terutama disebabkan oleh antisipasi para in­vestor akan sikap dovish dari beberapa bank sentral G-10 di luar AS menjelang rilis data Consumer Price Index (CPI) AS minggu ini,” kata Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede di Jakarta.

Redaktur: Muchamad Ismail

Penulis: Antara, Muchamad Ismail

Tag Terkait:

Bagikan: