Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
PREDIKSI RUPIAH

Berpotensi Melemah Awal Pekan

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pergerakan rupiah masih fluktuatif pada awal pekan ini karena dipengaruhi spekulasi kenaikan suku bunga acuan secara agresif oleh bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed. Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpotensi melemah pada awal pekan ini.

Seperti diketahui, The Fed akan menggelar rapat dewan kebijakan (FOMC) pada 20-21 September mendatang. Pasar memperkirakan bank sentral akan manaikkan Fed Fund Rate (FFR) sebesar 75 basis poin (bps).

Senior Economist Samuel Sekuritas, Fikri C. Permana, spekulasi tersebut mendorong ekspektasi market terhadap The Fed naik lagi. Menurutnya, ekspektasi pasar ini diprediksi masih akan berlanjut sebelum agenda Rapat The Fed dilangsungkan dua pekan mendatang.

Karena itu, Fikri memproyeksikan kurs rupiah terhadap dollar AS berisiko melemah di kisaran 14.500-15.000 rupiah per dollar AS.

Sebelumnya, kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, pada Jumat pekan lalu, ditutup menguat ditopang data ekonomi domestik yang solid dan koreksi dollar AS.

Rupiah ditutup menguat 71 poin atau 0,47 persen dari sehari sebelumnya menjadi 14.830 rupiah per dollar AS.

"Dollar AS terkoreksi besar hari ini (Jumat, 9/9). Selain itu, tiga data ekonomi Indonesia yang beruntun solid minggu ini dari cadangan devisa, indeks kepercayaan konsumen hingga penjualan ritel yang baru dirilis siang tadi, ketiganya lebih tinggi dari ekspektasi," kata analis DCFX Futures Lukman Leong saat dihubungi di Jakarta.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top