Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Berpotensi Lanjutkan Tren Positif

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan tren positif awal pekan ini. Pergerakan IHSG diperkirakan masih ditopang stabilnya kondisi perekonomian dalam negeri.

CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya memproyeksikan IHSG dalam perdagangan, Senin (20/11), bergerak menguat di kisaran 6.821 - 7.012.

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (17/11) sore, ditutup menguat seiring dengan adanya sentimen dari global dan domestik. IHSG ditutup menguat 19,66 poin atau 0,28 persen ke posisi 6.977,67. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 2,99 poin atau 0,33 persen ke posisi 917,41.

Baca Juga :
IHSG Rawan Terkoreksi

"Jelang akhir pekan, IHSG bergerak variatif seiring dengan sentimen eksternal dan internal," kata Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta.

Dari eksternal, bursa regional Asia tertekan di zona merah, yang mana pelaku pasar tampaknya masih bersikap hati-hati masuk pada pasar aset keuangan dan pasar saham di tengah diskusi Presiden China Xi Jinping dan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden.

Biden dan Xi Jinping sepakat untuk melanjutkan komunikasi militer tingkat tinggi di tengah upaya meredakan ketegangan geopolitik yang meningkat di Asia.

Di sisi lain, pasar mencermati pasca rilis House Price Index China yang turun 0,1 persen year on year (yoy) pada Oktober 2023, menandai penurunan selama empat bulan berturut-turut, karena permintaan tetap lesu meskipun ada upaya dari Beijing untuk membalikkan kemerosotan properti yang berkepanjangan.

Dari dalam negeri, posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada kuartal III-2023 sebesar 393,7 miliar dolar AS, atau turun dibandingkan dengan posisi ULN pada akhir kuartal II-2023 yang mencapai 396,5 miliar dolar AS.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top