Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Berpotensi Lanjutkan Konsolidasi

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan konsolidasi, hari ini (22/8). Invstor terus memantau perkembangan ekonomi Tiongkok dan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) pekan ini.

Equity Research Analyst Alrich Paskalis Tambolang melihat, dalam pergerakan IHSG awal pekan ini, MFI dan MACD relatif bergerak sideways. Namun, Stochastic RSI cenderung bergerak turun ke oversold area. Dia memproyeksikan IHSG dalam perdagangan, Selasa (22/8), bergerak konsolidasi di kisaran 6.840-6.890.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (21/8) sore, ditutup menguat di tengah pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup menguat 6,12 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.866,03. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 2,96 poin atau 0,31 persen ke posisi 953,74.

"Penguatan IHSG hari ini bergerak di tengah pergerakan bursa Asia yang mixed dengan berbagai sentimen negatif dari global, dimana investor masih mencermati akan kebijakan moneter The Fed yang masih cenderung hawkish," ujar Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana alias Didit di Jakarta, kemarin.

Di sisi lain, Didit menyebut investor juga masih mencermati ekonomi Tiongkok yang cenderung stagnan, dengan sektor properti Tiongkok yang sedang bermasalah karena Evergrande. Selain itu, dia mencermati dari harga komoditas tampaknya mendorong pergerakan IHSG, yang terlihat dari penguatan IDX Energy yang menjadi pendorong IHSG kemarin.

Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, enam sektor meningkat yaitu dipimpin sektor energi sebesar 1,60 persen, diikuti sektor barang baku dan sektor barang konsumen non primer yang masing- masing naik 0,83 persen dan 0,57 persen. Sedangkan, lima sektor terkoreksi yaitu sektor infrastruktur turun paling dalam minus 0,62 persen, diikuti sektor properti dan sektor keuangan yang masing- masing turun 0,54 persen dan 0,47 persen

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.296.113 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 30,13 miliar lembar saham senilai 12,74 triliun rupiah. Sebanyak 218 saham naik, 312 saham menurun, dan 218 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei menguat 114,79 poin atau 0,37 persen ke 31.565,60, indeks Hang Seng melemah 327,56 poin atau 1,82 persen ke 17.623,28.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top