Berpotensi Lanjutkan Konsolidasi

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan fase konsolidasi, hari ini (7/3). Selain data perekonomian Tiongkok, pelaku pasar fokus terhadap testimoni Gubernur The Fed, Jerome Powell, pada 7 dan 8 Maret 2023 waktu setempat.

Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Rio Febrian menilai pasar mengantisipasi kenaikan klaim tunjangan pengangguran Amerika Serikat (AS) pada pekan ini. Menurutnya, data ini memperbesar spekulasi pasar tentang rencana The Fed mempertahankan kenaikan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin.

Karenanya, Rio memproyeksikan IHSG dalam perdagangan, Selasa (7/3), bergerak fluktuatif di kisaran 6.800-6.850 rupiah per dollar AS.

Swbelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (6/3) sore, ditutup menguat seiring dengan menurunnya inflasi dalam negeri secara bulanan. IHSG ditutup menguat 1,70 poin atau 0,02 persen ke posisi 6.844,9. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 2,85 poin atau 0,30 persen ke posisi 945,8.

"Dari sisi lain, pergerakan IHSG juga dipengaruhi pergerakan bursa global, dimana bursa Amerika Serikat (AS) terkoreksi akibat consumer confidence yang turun, namun dari bursa Asia bergerak positif akibat membaiknya PMI manufaktur China" ujar Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana di Jakarta.