Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Berpotensi Koreksi Lanjutan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi kembali terkoreksi, hari ini (24/10). Pergerakan IHSG diperkirakan masih tertekan oleh depresiasi kurs rupiah seiring kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat (AS).

Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Alrich Paskalis Tambolang melihat investor khawatir dengan prospek pelambatan perekonomian AS tahun depan. Spekulasi tersebut didasarkan pada pernyataan terbaru Gubernur Bank Sentral AS, Jerome Powell yang mengindikasikan the Fed cenderung menahan suku bunga acuan di level tinggi untuk jangka waktu lebih lama dari perkiraan.

Karenanya, Alrich memproyeksikan IHSG dalam perdagangan, Selasa (24/10), bergerak di kisaran 6.730-6.850.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (23/10) sore, ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global. IHSG ditutup melemah 107,21 poin atau 1,57 persen ke posisi 6.741,96. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 12,88 poin atau 1,41 persen ke posisi 899,01.

"Bursa Asia kompak melemah menyusul pelemahan di Wall Street pada perdagangan Jumat kemarin," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, kemarin.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top