Berpotensi Melemah Lanjutan
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS, hari ini (2/5), berpotensi kembali melanjutkan pelemahannya dari perdagangan menjelang libur Hari Buruh. Pergerakan rupiah bakal dipengaruhi sentimen kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Fed.
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede melihat pasca libur hari buruh, rupiah bakal bergerak sesuai dengan hasil rapat dewan kebijakan the Fed atau Federal Open Meeting Committee (FOMC). Menurutnya, the Fed akan memberikan sinyal hawkish.
Karenanya, dia memproyeksikan kurs rupiah terhadap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Kamis (2/5), bergerak melemah di kisaran 16.250-16.400 rupiah per dollar AS.
Sebelumnya, kurs rupiah terhadap dollar AS dalam perdagangan, Selasa (30/4), melemah 4 poin atau 0,02 persen dari sehari sebelumnya menjadi 16.259 rupiah per dollar AS.
Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuabi menyatakan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dipengaruhi sikap para investor yang menunggu hasil pertemuan FOMC pada pekan ini.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya