Berperilaku sebagai Pemusik dari Chad Lefkowitz
Foto: koran jakarta/teguh rahardjoChad Lefkowitz, saksofonis yang bermain untuk Afro Latin Jazz Orchestra ikut memeriahkan gelaran The Papandayan (TP) Jazz, sekaligus mengambil bagian dari kegiatan Seni Bandung #1. Ia tampil Selasa malam (3/10), di Hotel Papandayan Jalan Gatot Subroto.
Media Relasi Seni Bandung #1, Argus mengatakan even ini merupakan salah satu dari kegiatan Bandung Berbunyi yakni sebuah program yang mendukung sejumlah ruang kecil yang secara reguler mengadakan kegiatan musik ataupun temu komunitas.
Idenya adalah melihat ruang kecil sebagai tempat yang mampu menghilangkan jurang komunikasi antara apresiator dan musisi, sehingga secara intens menciptakan suasana intim dan "jujur" yang justru dapat menjadi awal kematangan estetik bagi kelompok musik yang bermain di dalamnya," kata dia, kemarin.
Dalam kegiatan Bandung Berbunyi kali ini, TP Stage yang juga mengadakan TP Jazz Bandung Festival, mengundang dua musisi untuk tampil yaitu Chad Lefkowitz (Amerika Serikat) dan Yuri Mahatma.
Chad Lefkowitz adalah saksofonis yang pernah meraih dua kali penghargaan Grammy dan empat kali masuk nominasi.
Lefkowitz juga telah melahirkan album debut berjudul Imagery Manifesto yang disebut-sebut oleh Doug Ramsey, kritikus jazz, sebagai "debut album of the year". Sementara itu, Yuri Mahatma, gitaris yang punya reputasi tinggi di Bali.
Kurator TP Jazz, Harry Pocang mengatakan kegiatan music jazz yang rutin setahun sekali dilakukan, kali ini akan lebih banyak menampilkan musisi muda asal Bandung. Tujuannya untuk menjadikan musisi jazz Bandung memiliki jam terbang sekaligus belajar dari musisi internasional tentang bermusik dan berperilaku sebagai pemusik yang baik.
TP Jazz ini akan terus digelar hingga akhir Oktober di Hotel Papandayan, setiap Jumat malam. Hari ini spesial untuk Seni Bandung #1 tampil Chad, saksofonis yang menjadi langganan mengisi musik artis top dunia, seperti Taylor Swiff dan lainnya," tutup Pocang. tgh/R-1
Penulis:
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Jangan Lupa Nonton, Film "Perayaan Mati Rasa" Kedepankan Pesan Tentang Cinta Keluarga
- 2 Kurangi Beban Pencemaran Lingkungan, Minyak Jelantah Bisa Disulap Jadi Energi Alternatif
- 3 Trump Mulai Tangkapi Ratusan Imigran Ilegal
- 4 Menkes Tegaskan Masyarakat Non-peserta BPJS Kesehatan Tetap Bisa Ikut PKG
- 5 Keren Terobosan Ini, Sosialisasi Bahaya Judi “Online” lewat Festival Film Pendek
Berita Terkini
- Pembaruan Museum Wayang untuk Wujudkan Jakarta sebagai Pusat Budaya
- Alissa Wahid sesalkan terbitnya Pergub DKI soal poligami
- Tim SAR gabungan evakuasi tiga jenazah mahasiswa di sungai Maros
- Iqbaal Ramadhan Ungkap Pendalaman Karakter dalam Film ‘Perayaan Mati Rasa’
- Bulan Depan WHO ke Indonesia. BPOM Langsung Cek Kesiapan Lab Uji Klinis