Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Berpeluang Melemah Lanjutan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pelemahan rupiah terhadap dollar AS diperkirakan berlanjut, hari ini (8/2). Selain sentimen eksternal membaiknya data ekonomi di Amerika Serikat (AS), tekanan bisa datang dari dalam negeri apabila data cadangan devisa pada Januari turun.

Bank Indonesia (BI), hari ini, dijadwalkan merilis laporan cadangan devisa pada Januari. Cadangan devisa Indonesia diprediksikan turun sekitar 900 juta dollar AS dari Desember tahun lalu menjadi 144 miliar dollar AS.

Meskipun penurunan cadangan devisa relatif kecil hal itu menjadi sinyalemen neraca dagang Indonesia pada Januari lalu tak akan sebaik bulan sebelumnya. Kondisi tersebut bisa menjadi katalis negatif bagi pergerakan rupiah.

Senior Economist Samuel Sekuritas Fikri C Permana memperkirakan kurs rupiah dalam perdagangan, Selasa (8/2), bergerak di kisaran 14.320 - 14.520 rupiah per dollar AS dengan kecenderungan melemah.

Sebelumnya, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Senin (7/2) sore, ditutup melemah 13 poin atau 0,09 persen dari sehari sebelumnya menjadi 14.393 rupiah per dollar AS.

"Dollar AS kembali diminati pasca-laporan tenaga kerja AS yang dirilis lebih baik dari ekspektasi," tulis Tim Riset Monex Investindo Futures dalam kajiannya di Jakarta.

Laporan Non-Farm Employment Change AS pada Januari 2022 dirilis meningkat menjadi 467 ribu pekerjaan, dari ekspektasi 110 ribu pekerjaan. Data NFP Desember juga direvisi meningkat menjadi 510 ribu pekerjaan, dari sebelumnya 199 ribu pekerjaan.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top