Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Berolahraga secara Aman Saat Pandemi Virus Korona

A   A   A   Pengaturan Font

Pertanyaan:

Bu Rossa, saya ingin tetap rutin berolahraga meski masih dalam situasi pandemi. Beberapa tetangga sudah dinyatakan positif Covid-19. Hal ini mendorong saya sekeluarga mau terus menjaga daya tahan tubuh. Bagaimana agar tetap aman berolahraga meski Covid-19 berada di sekitar kita.

Jawaban:

Selain meningkatkan imunitas tubuh, olahraga juga bisa membuat tubuh menghasilkan hormon endorfin yang membuat kita merasa bahagia. Namun, karena sampai saat ini masih berada di masa pandemic. Pastikan tetap aman saat berolahraga dengan mengikuti langkah-langkah dari ilovelife.

  1. Olahraga minimal 30 menit

World Health Organization (WHO) menyarankan untuk melakukan olahraga di tengah pandemi minimal 30 menit per hari, selama lima kali dalam seminggu. Jangan lupa untuk melakukan olahraga dengan tahapan yang benar misalnya dimulai dengan pemanasan, gerakan inti, dan diakhiri dengan pendinginan selama lima menit. Tahapan latihan fisik yang benar akan menghindarkan cedera.

Jika sibuk bekerja, olahraga bisa dilakukan di malam hari. Tapi ingat jangan lakukan terlalu malam. Idealnya olahraga dilakukan minimal dua jam sebelum tidur. Latihan fisik yang dilakuan terlalu dekat dengan waktu tidur dapat membuat kesulitan tidur, gelisah atau resah karena badan masih panas.

  1. Lakukan olahraga fisik di rumah

Saat pandemi, rumah sendiri yang terjaga kebersihannya menjadi area paling aman untuk berlindung. Bukan hanya untuk tinggal, aktivitas olahraga juga bisa dilakukan di rumah dengan lebih leluasa. Dengan hanya berinteraksi satu keluarga sendiri tentunya risiko tertular virus lebih sedikit. Meskipun di rumah, olahraga fisik yang kamu lakukan bisa tetap optimal. Jenis olahraga di tengah pandemiyang bisa dilakukan di dalam rumah di antaranya adalah berlari dengantreadmill, mengayuh sepeda statis, yoga, senam,push up, sit up, plankdansquat.

Di masa pandemi, sejumlah pelatih kebugaran dan senam membuka kelas-kelasonline.Kamu juga bisa menonton tutorial berbagai jenis olahraga di Youtube secara gratis, namun pastikan level olahraga di tengah pandemitersebut sesuai dengan kondisi fisik serta kemampuan.

  1. Minum air yang cukup

Setelah selesai berolahraga, jangan lupa untuk minum air putih yang cukup agar tidak mengalami dehidrasi. Setiap hari setidaknya perlu mengonsumsi air putih sebanyak 2,5 liter. Minum air putih yang cukup akan membantu pembakaran lemak dan meningkatkan metabolisme tubuh. Asupan air putih juga dapat memperlancar saluran pencernaan. Selain itu, keseimbangan cairan di dalam tubuh dapat memperkuat sistem imun tubuh.

  1. Olahraga tipe solo

Ketika bosan berolahraga di rumah dan ingin melakukan olahragaoutdoor, kurangi kontak langsung dengan orang lain dan penggunaan alat olahraga secara bersama-sama, sebaiknya hindari olahraga di pusat kebugaran ataugym,juga perlu menghindari olahraga secara tim atau komunitas. Lakukanlah olahragadi tengah pandemi secara solo seperti, jalan kaki, jogingatau lari, sepeda,skippingdan lain-lain.

  1. Tetap gunakan masker

Selama berolahraga di luar rumah, Anda tetap harus menerapkan protokol kesehatan yang semestinya. Meskipun awalnya terasa kurang nyaman, gunakanmasker kain minimal dua lapisuntuk menutup mulut dan hidung saat berolahraga. Karena terbukti, penggunaan masker mengurangi risiko tertular CovidD-19. Keringat yang keluar saat berolahraga mungkin akan membuat masker kamucepat basah. Ini akan mengurangi kemampuan masker memfiltrasi udara.Untuk itu, siapkan cadangan masker untuk mengganti masker agar selalu kering.

  1. Jaga jarak

Saat olahragaoutdoor, mungkin akan bertemu dengan banyak orang yang sama-sama sedang berolahraga. Usahakan untuk tetap menjaga jarak aman dengan orang lain minimal dua meter. Dengan jarak yang aman, akan terhindar dari risiko bersentuhan atau terkenadropletdari mulut dan hidung orang yang sudah terkena virus Covid-19. Saat latihan fisik, juga tidak disarankan untuk mengobrol dengan orang lain.

  1. Jangan mampir-mampir

Usahakan untuk tidak mampir-mampir ke restoran atau tempat penjual makanan, apalagi untuk janjian kumpul-kumpul dengan komunitas olahraga.Agar tidak tergoda, bawa sendiri bekal minuman dan makanan ringan dari rumah.

  1. Segera mandi dan ganti baju

Setelah pulang dari berolahragaoutdoor, sebaiknya jangan langsung duduk dan berkumpul bersama keluarga di rumah, segeralah pergi mandi dengan sabun dan keramas. Taruh pakaian kotor dan peralatan olahraga yang telah digunakan di tempat yang tidak mudah tersentuh atau langsung mencucinya dengan desinfektan atau sabun. G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top