Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Hengky Suryawan, Pemilik PT Bahtera Bahari Shipyard

Bermodalkan Percaya Diri

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Tahun 2005, pria vegetarian itu membangun pabrik pembuatan kapal di Batam. Usaha ini di bawah naungan PT Bahtera Bahari Shipyard yang bekerja sama dengan pengusaha asal Singapura. Kerja sama dengan pengusaha asing itu hanya bertahan lima tahun. Selanjutnya, Hengky menjalankan bisnis itu secara mandiri sampai sekarang.

Awalnya, tenaga ahli dalam pembuatan kapal itu berasal dari berbagai negara. Namun sejak beberapa tahun lalu, Hengky merekrut tenaga ahli dari Makassar dan para pekerjanya kebanyakan asal berbagai pulau di Kepri. "Kalau ada tenaga ahli asal Kepri, tentu kami utamakan," katanya.

Bisnis perkapalan menguntungkan, terutama saat banyak pesanan. Kapal yang dibuat, antara lain kapal tongkang, kapal pesiar, dan kapal feri. Kapal pesiar diproduksi berdasarkan pesanan, sedangkan kapal tongkang berdasarkan pesanan dan kebutuhan perusahaan. Saat ini, sebanyak 200 unit kapal tongkang beroperasi. Sekitar 50 persen kapal tongkang mengangkut batu bara memenuhi kebutuhan PLN di seluruh provinsi.

Adapun untuk penjualan satu unit kapal tongkang seharga 40 miliar rupiah, sedangkan kapal pesiar tergantung modelnya. Tahun ini, seorang pengusaha batu bara memesan kapal pesiar senilai 200 miliar rupiah. Sebagian kapal yang dibuat tidak dijual, melainkan disewa kepada pengusaha pertambangan.

"Paling banyak kami memproduksi kapal tongkang, sebagian dijual, dan sebagian lagi disewa untuk mengangkut batu bara dan bauksit," katanya.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top