![Berjualan Hewan Kurban di Trotoar Akan Dirazia](https://koran-jakarta.com/images/article/php_uau_y_resized.jpg)
Berjualan Hewan Kurban di Trotoar Akan Dirazia
![Berjualan Hewan Kurban di Trotoar Akan Dirazia](https://koran-jakarta.com/images/article/php_uau_y_resized.jpg)
Warga miskin akan mendapat daging mentah dari hasil penyembelihan hewan kurban tersebut, tapi sebagian ada yang akan dibagi dalam bentuk siap saji yang sudah diolah di dapur umum. Pemprov DKI bersama Aksi Cepat Tanggap (ACT) mendirikan dapur umum di 121 RW se Jakarta.
Anies mengatakan mulanya pihaknya memesan 400 lebih sapi, tapi 100 di antaranya sudah dibawa langsung ke Lombok untuk disumbangkan ke korban gempa atas nama warga Ibu Kota.
Presiden ACT Ahyudin mengatakan, pemberian hewan korban ini kelanjutan dari program kerja sama dengan Pemprov DKI. "Di Sumbawa kami punya mitra tetap, jadi harga alhamdulillah mungkin kalau di Jakarta minta sekitar Rp20 juta, kami mendapatkan cuma Rp13 juta plus ongkos sampai Jakarta," ujar Ahyudin
Pedagang hewan kurban, dilarang berjualan di atas trotoar di kawasan Jalan KH Mas Mansyur dan KS Tubun, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Hal tersebut disampaikan Camat Tanah Abang, Dedi Arif Darsono.
"Mereka tidak boleh berdagang di atas trotoar. Sepanjang Jalan KH Mas Mansyur dan KS Tubun harus steril dan bersih dari pedagang hewan kurban," tegasnya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : M Husen Hamidy
Komentar
()Muat lainnya