Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Beri Sanksi Tegas

A   A   A   Pengaturan Font

Kapolda Jawa Timur, Irjen Luki Hermawan, menemukan sejumlah masalah terkait pembangunan basement RS Siloam yang menjadi penyebab amblesnya Jalan Raya Gubeng. Menurutnya, ada beberapa temuan. Pada bulan Februari 2018 lalu air mengalir saat penggalian. Harusnya air tidak mengalir.

Ditegaskan Kapolda, amblesnya tanah di Jalan Gubeng berawal dari adanya pembangunan basement RS Siloam. Pembangunan proyek basement mempunyai ukuran luas 70x70 meter persegi. Progres proyek ini baru berjalan 11 persen. Kedalaman yang digali sampai saat ini 11 meter dari kedalaman 19 meter yang direncanakan.

Baca Juga :
Balap Motor Jalanan

Kasus amblesnya Jalan Gubeng ini harus benar-benar menjadi perhatian serius semua, terutama pihak-pihak yang terkait dengan pembangunan basement, pembangunan gedung bertingkat seperti apartemen, paerkantoran, maupun gedung tinggi lainnya. Apalagi hampir di semua kota besar, pembangunan gedung-gedung tinggi seperti jamur di musim hujan.

Jika semua tahapan proses perizinan dilakukan dengan baik dan pengawasan pembangunan berjalan, risiko dari sebuh pembangunan gedung tinggi, termasuk basement, bisa dihindari. Mengapa? Karena potensi-potensi risiko sudah bisa diketahui dan diminimalkan, bahkan dihilangkan.

Semua mengimbau kepada pihak yang berwenang untuk sekali lagi menaati aturan dan hukum, memberi sanksi tegas kepada pelanggar agar ada efek jera. Selain itu, penyelidikan soal ini harus terbuka sehingga publik khususnya warga Surabaya mengetahui persis penyebab amblesnya Jalan Gubeng tersebut.

Komentar

Komentar
()

Top