Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Berebut Pengaruh dengan Tiongkok, AS Tawarkan Sejumlah Besar Bantuan ke Negara-negara Pasifik

Foto : Al Jazeera/Reuters

Menlu AS Antony Blinken menyambut hangat para pemimpin negara-negara Pasifik di Washington DC, AS.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Amerika Serikat menyetujui kesepakatan kemitraan dengan negara-negara Kepulauan Pasifik dengan menawarkan prospek bantuan "big dollars" ke kawasan dimana Tiongkok sedang memperluas pengaruhnya. Al Jazeera melaporkan, Kamis (29/9).

Presiden AS Joe Biden menjadi tuan rumah pertemuan tingkat tinggi dan perwakilan dari 14 negara Pasifik, ketika negara itu memperkuat ikatannya di kawasan itu.

The Washington Post mengutip para pejabat AS yang mengatakan, pemerintahan Biden akan mengumumkan investasi lebih dari 860 juta dolar AS dalam program-program yang diperluas untuk membantu negara-negara itu.

Media itu menambahkan, semua pemimpin yang hadir termasuk Presiden Kepulauan Solomon Manasseh Sogavare telah menyetujui 11 poin pernyataan. Berita itu mengesankan, Sogavare yang mendekat ke Tiongkok beberapa bulan terakhir tidak siap menandatanganinya.

Gedung Putih tidak segera memberikan komentar terkait jumlah dana tersebut, namun seorang pejabat AS mengatakan pada Reuters bahwa berita itu akurat.

AS mendekati negara-negara kepulauan Pasifik di saat Beijing aktif di kawasan itu dengan menawarkan investasi baru dan kerjasama keamanan, untuk kasus Kepulauan Solomon. Beberrapa pemimpin negara Pasifik khawatir akan Tiongkok namun mereka juga akan terjebak di antara dua kekuatan besar dunia .

Seorang pejabat dalam konferensi pers sebelum pertemuan menyadari Washington belum memberikan perhatian yang cukup kepada Pasifik dan tiba-tiba datang dengan inisiatif baru dengan bantuan "dolar dalam jumlah besar".

AS berencana memperluas jejak diplomatiknya di kawasan ini, di antaranya: membuka tiga misi baru dan menciptakan pos perwakilan baru di Forum Kepulauan Pasifik, sebuah badan regional penting. AS juga berencana membangun kembali misi Badan AS untuk Pembangunan Internasional di Fiji.

Para pemimpin Pasifik akan dijamu makan siang di Kongres dan makan malam di Gedung Putih.

Bicara kepada para pemimpin Pasifik sebelum pertemuan dimulai, Menlu AS Antony Blinken mengatakan mereka telah bergabung untuk sebuah deklarasi kemitraan antara AS dan Pasifik, yang akan memberikan peta jalan bagi hubungan mereka di masa datang.

Sambil mengangkat sebuah dokumen, Blinken mengatakan ini menunjukkan AS dan negara-negara Pasifik memiliki "visi bersama untuk masa depan dan membangun masa depan itu bersama-sama"

Blinken mengatakan "Visi bersama mengakui bahwa hanya dengan bekerja bersama kami dapat menangani tantangan-tantangan terbesar dari masa kami, yang dihadapi seluruh warga kami."

Dia menyebut krisis iklim, darurat kesehatan, mempromosikan peluang ekonomi, dan menjaga "Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka" dimana setiap negara tanpa melihat ukuran memiliki hak untuk memilih nasibnya sendiri".

Persaingan strategis di Kepulauan Pasifik meningkat secara daramatis tahun ini setelah Tiongkok menandatangani pakta pertahanan dengan Kepulauan Solomon. Negara Pasifik itu mengubah hubungan diplomatik formalnya dari Taipei ke Beijing pada 2019 yang juga memperdalam perpecahan di dalam negeri.

Bagi para pemimpin Pasifik, perubahan iklim merupakan isu penting dan pembicaraan di Washington DC meliputi sesi yang dipandu John Kerry, utusan khusus presiden untuk iklim.

Kerry memuji para pemimpin itu untuk target iklim global yang lebih ambisius daripada kesepakatan KTT Iklim Paris pada 2015.

""Ini benar-benar datang dari komitmen dan kehadiran Anda, jadi saya ingin berterima kasih untuk itu. Ini membuat perubahan bagi dunia," katanya.

Sumber yang dekat dengan diskusi di Washington berkata kepada Reuters, kesepakatan terkait kabel bawah laut juga kemungkinan akan dicapai.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top