Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Berburu Suara Milenial

Foto : koran jakarta/ones
A   A   A   Pengaturan Font

Partai juga dinilai tidak dapat menegakkan sistem hukum dan gagal memperbaiki masalah sosial. Partai kurang peduli keamanan dan tidak berupaya memperbaiki pendidikan. Mereka tidak berusaha meningkatkan kemampuan teknologi dan kurang perhatian pada kebudayaan.

Saya ingin mengerucutkan analisis pada Kontestasi Pemilihan Presiden 2019. Sesuai deklarasi beberapa waktu lalu, Indonesia punya dua pasangan calon untuk memperebutkan kursi RI-1 dan RI-2. Sejumlah partai politik telah menunjukkan keberpihakan maupun koalisi-koalisinya. Hampir semua partai menampilkan citra sebagai representasi pemilih muda.

Coba tengok terlebih dulu yang paling mendasar, yaitu terkait usia calon presiden maupun wakil. Penafsiran tentang "muda" memang tidak semata usia, tapi lebih luas. Ini bisa terkait pemikiran, semangat, dan daya dobrak. Namun ketika jumlah generasi muda Indonesia mendominasi, seperti sekarang dan banyak pula yang kompeten, ganjil rasanya partai politik masih mengusung aktor-aktor lama. Regenerasi di tubuh partai menjadi pertanyaan besar.

Partai Solidaritas Indonesia (PSI), yang mengaku sebagai partainya anak muda dan bahkan mereka membatasi usia keanggotaan, pun tampak tak punya cukup posisi tawar untuk mengusung politikus yang lebih muda dalam arena Pilpres 2019. Ini dapat dimaklumi mengingat PSI sebagai partai baru dengan elektabilitas kecil. Maka, dia belum bisa mengusung calonnya sendiri. Apalagi pasal ambang batas presiden yang tidak kompatibel dengan Pemilu Serentak 2019 masih dimasukkan dalam UU Pemilu.

Baca Juga :
Jiwa Kesatria

Waktu pendeklarasian Ma'ruf Amin sebagai pendampin Jokowi, Ketua Umum PSI, Grace Natalie, berkali-kali mengatakan kondisi tersebut memang tidak ideal. "Kami tidak kecewa, kaget iya, karena prosesnya sebelum keluar nama Pak Ma'ruf, sudah ada nama Pak Mahfud. Kondisi memang tidak ideal, lebih baik kita merapatkan barisan untuk Pak Jokowi agar bisa melanjutkan pekerjaan di periode kedua," kata Grace.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top