Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Berburu Planet Kesembilan

A   A   A   Pengaturan Font

Untuk menyelamatkan teori standar terbentuknya planet, planet ke-9 diasumsikan sebagai gas raksasa seperti planet Jupiter atau Saturnus. Adanya interaksi gravitasi menghambat pertumbuhannya, sehingga terlempat ke dalam kegelapan.

Tetapi Jakub Scholtz dari Universitas Durham ragu akan asumsi yang dikemukanan. Sebab interaksi gravitasi tunggal tidak dapat membentuk planet atau butuh serangkaian interaksi untuk menempatkannya dalam orbit. "Itu mungkin. Tetapi sebenarnya membutuhkan cukup banyak kebetulan," ujar dia.

Scholtz memiliki ide yang lebih eksotis tentang materi gelap di luar sana. Bersama dengan James Unwin dari University of Illinois di Chicago menyebutkan, materi gelap yang jauh bukanlah sebuah planet, tetapi lubang hitam.

Jika materi gelap itu lubang hitam, maka teleskop Vera C Rubin, di Chile yang digadang sebagai alat untuk menemukan planet ke-9 adalah sia-sia. Sebab lubang hitam tidak memancarkan cahaya apa pun agar bisa ditangkap teleskop. Bahkan karena gravitasinya sangat kuat, malahan cahaya terserap olehnya. hay/G-1*

Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top