Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Berbeda dengan Concorde

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Pesawat supersonik AS2 buatan Aerion nantinya tidak seperti pesawat supersonik Concorde yang sudah pensiun sejak 24 Oktober 2003. Concorde terbang perdana pada 21 Januari 1976. Concorde merupakan keajaiban teknik. Namun harga jualnya sangat mahal dan tidak ramah bagi lingkungan.
"Concorde adalah mesin brilian, eksperimen mulia, tetapi menghasilkan terlalu banyak emisi lingkungan. Juga terlalu banyak kebisingan di komunitas dan terlalu mahal untuk dioperasikan. Apa yang kami coba lakukan sangat berbeda," kata Presiden dan CEO Aerion Corporation, Tom Vice, kepada CNN Travel.
Salah satu kelemahan Concorde, menurut Vice, adalah pada sistem afterburner. Pada sistem tersebut bahan bakar disemprotkan ke knalpot mesin dan dibakar untuk meningkatkan daya dorong saat lepas landas dan akselerasi.
Concorde yang memiliki kecepatan jelajah 2,04 Mach (kecepatan suara) dan ketinggian terbang hingga 60.000 kaki (17.700 meter) dengan konfigurasi sayap delta dan evolusi mesin dilengkapi dengan mesin jet afterburner, awalnya dikembangkan untuk pesawat pengebom strategis (bomber) Avro Vulcan.
Dampak teknologi afterburner pada pesawat yang dikembangkan 1950 oleh Inggris dan Prancis bukan hanya boros bahan bakar, namun juga berisik. Dari sisi biaya produksi membengkak menjadi enam kali lipat dari proyeksi awal. Tidak heran beberapa maskapai membatalkan pemesanan.
Konsumsi bahan bakar Concorde terdesak peristiwa krisis minyak 1973. Selain itu kehadiran pesawat berbadan lebar baru yaitu Boeing 747 yang dapat mencapai kecepatan subsonic, namun cukup efisien bahan bakar, menawarkan pilihan risiko rendah bagi keuangan maskapai.
Apalagi setelah itu muncul tren pernerbangan murah yang juga menyebabkan maskapai seperti Qantas mempertanyakan kesesuaian pasar Concorde saat itu. Dari 20 produksinya, 6 buah untuk pengembangan dan 14 buat penerbangan komersial. Hanya British Airways dan Air France yang tercatat menggunakannya. Masing-masing menerbangkan 7 Concorde.

hay /G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top