Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Berantas Demam Berdarah, DKI Targetkan Implementasi Nyamuk Ber-Wolbachia Lebih dari 6 Bulan

Foto : ANTARA/Bayu Pratama S

Arsip seorang petugas melakukan pengasapan (fogging) di kawasan permukiman, Kelurahan Grogol, Jakarta, Kamis (2/5/2024). Pengasapan tersebut untuk memberantas nyamuk aedes aegypti dalam upaya mencegah wabah demam berdarah dengue (DBD) di Jakarta.

A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan implementasi teknologi nyamuk aedes aegypti dengan wolbachia di satu wilayah bisa lebih dari enam bulan apabila populasi nyamuk dinilai belum terpenuhi.

"Nanti kami evaluasi lagi apakah kira-kira populasi nyamuknya sudah memadai. Kalau belum, bisa saja enam bulan ini ditambah jadi bisa delapan bulan atau ditambah lagi dua bulan lagi," kata Plt. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta dr. Maryati Kasiman, M.K.K.K. dalam seminar daring, Rabu.

Implementasi nyamuk aedes aegypti ber-wolbachia di satu wilayah dikatakan berhasil apabila populasinya mencapai 60 persen dibandingkan populasi nyamuk lainnya. Implementasi ini dimulai dari penempatan telur-telur untuk ditetaskan lalu dilepaskan di satu wilayah.

"Nanti akan melakukan peluncuran perdana. Lokasi awal yang ditetapkan Kementerian Kesehatan adalah Jakarta Barat, Kecamatan Kembangan, Kelurahan Kembangan Utara," kata Maryati.

Dia mengatakan pemerintah berharap implementasi program nantinya bisa berlanjut ke wilayah-wilayah di DKI agar tujuan Jakarta bebas Demam Berdarah Dengue (DBD) dapat terealisasi.

Lalu, guna mewujudkan ini, dibutuhkan waktu dan sumber daya baik itu SDM maupun logistik.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top