Beranjangsana di Sentra Batik Trusmi Cirebon
"Selain festival topeng, kami juga menggelar berbagai macam perlombaan pada peringatan HBN," kata Ibnu Riyanto.
Selain karnaval, kegiatan lainnya yang juga diikuti ratusan masyarakat Cirebon adalah lomba tari dengan menggunakan kostum dan bertopeng, lalu melukis topeng, fashion show batik, dengan peserta anak-anak sekolah.
Even tersebut juga memberikan apresiasi kepada 100 pembatik setempat karena tetap mempertahankan budaya leluhur meski zaman semakin modern dan sulitnya regenerasi pebatik. tgh/R-1
Wisata Budaya dan Belanja
Trusmi adalah nama kampung batik yang sudah puluhan tahun menjadi sentra produksi batik tradisional. Meski saat ini produksi batik tradisional mulai bergeser dengan produksi secara modern dan massal melalui mesin printing, produksi batik tulis atau batik cap (cetak) di Trusmi masih terus terpelihara.
Kisah membatik desa Trusmi berawal dari peranan Ki Gede Trusmi. Pengikut setia Sunan Gunung Jati ini mengajarkan seni membatik sembari menyebarkan Islam. Sampai sekarang, makam Ki Gede masih terawat baik, setiap tahun dilakukan upacara cukup khidmat, upacara Ganti Welit (atap rumput) dan Ganti Sirap setiap empat tahun.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya