Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Benny Susetyo: Pemilu Indonesia Dihadapkan pada Ancaman yang Mengganggu Integritas dan Keberlanjutan Demokrasi

Foto : Istimewa

Acara ini antara lain mengundang para Stakeholder Pemilu 2024, dan membahas mengenai perlunya merangkul nilai-nilai demokrasi, transparansi, dan akuntabilitas, pemilu Indonesia 2024 dapat menjadi tonggak penting dalam membangun sistem politik yang kuat dan berkelanjutan.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Antonius Benny Susetyo, baru-baru ini menyatakan bahwa pelaksanaan pemilu yang beretika di Indonesia dihadapkan pada beberapa ancaman yang dapat mengganggu integritas dan keberlanjutan proses demokrasi.

Menurut pria yang kerap disapa dengan sebutan Romo Benny ini, salah satu ancaman utama adalah praktik kecurangan, yang melibatkan manipulasi suara, pemalsuan dokumen, atau tindakan lain yang dapat merusak keabsahan hasil pemilu.

"Selain itu, adanya intervensi eksternal dan internal dapat menjadi ancaman serius. Interferensi dari pihak luar atau tekanan politik dari dalam negeri dapat mempengaruhi independensi penyelenggara pemilu dan mengarah pada ketidaknetralan dalam penyelenggaraan proses pemilu," katanya dalam kegiatan Bedah Buku "Integritas Penyelenggara Pemilu", karya Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggaraan Pemilu Republik Indonesia, Heddy Lugito, di Jakarta, Senin (18/12).

Untuk menjaga pelaksanaan pemilu yang beretika, lanjut Benny, perlu dilakukan upaya serius dalam memitigasi ancaman-ancaman ini. Langkah-langkah seperti penguatan lembaga pengawas pemilu, penegakan hukum yang tegas terhadap pelanggaran, transparansi dalam pembiayaan kampanye, dan peningkatan literasi politik masyarakat dapat menjadi langkah kunci dalam menjaga integritas pemilu di Indonesia.

Oleh karena hal tersebut menurut Benny Buku "Integritas Penyelenggara Pemilu" ini seharusnya bukan sekadar lembaran pengingat atau bahan dialektika, melainkan katalisator untuk memicu gerakan masif dalam menjaga integritas pemilu sebagai fondasi demokrasi. "Dengan membaca buku ini, diharapkan pembaca tidak hanya mendapatkan pemahaman mendalam tentang proses pemilu, tetapi juga tergerak untuk turut serta dalam upaya menjaga dan memperkuat demokrasi."
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top