![](https://koran-jakarta.com/img/site-logo-white.png)
Bencana Mematikan di India, Banjir Kerala Menyebabkan Puluhan Orang Hilang
Foto: istimewaSedikitnya 26 orang tewas dalam banjir di India selatan setelah hujan lebat menyebabkan sungai meluap, memutus kota dan desa. Lima anak termasuk di antara yang tewas. Ada kekhawatiran jumlah korban tewas bisa meningkat lebih lanjut karena banyak orang hilang.
Beberapa rumah hanyut dan orang-orang terperangkap di distrik Kottayam di negara bagian Kerala. Video dari daerah itu menunjukkan penumpang bus diselamatkan setelah kendaraan mereka dibanjiri air banjir.
Hujan deras selama berhari-hari di Kerala telah menyebabkan tanah longsor yang mematikan dan militer India telah bergabung dengan upaya penyelamatan. Helikopter telah digunakan untuk menerbangkan pasokan dan personel ke daerah-daerah di mana orang-orang terperangkap di bawah puing-puing oleh tanah longsor, kata para pejabat, Minggu.
Dalam satu insiden tragis, sebuah keluarga beranggotakan enam orang termasuk seorang nenek berusia 75 tahun dan tiga anak yang dipastikan tewas setelah rumah mereka di Kottayam tersapu, kantor berita PTI melaporkan.
Mayat tiga anak lainnya yang berusia delapan, tujuh dan empat berhasil ditemukan terkubur di bawah puing-puing di distrik Idukki, di mana pencarian berlanjut untuk setidaknya lima orang hilang lainnya, kata badan tersebut.
Perahu-perahu nelayan digunakan untuk mengevakuasi orang-orang yang selamat yang terperangkap di Kollam dan kota-kota pesisir lainnya, karena bagian-bagian jalan telah tersapu dan pohon-pohon tumbang.
Penduduk setempat bergabung dengan tim penyelamat pada hari Minggu untuk membantu menghilangkan lumpur, batu dan pohon tumbang dari daerah yang terkena bencana saat pencarian korban terus berlanjut.
Pusat-pusat pengungsian telah didirikan di berbagai daerah di seluruh negara bagian. Bukan hal yang aneh jika hujan deras menyebabkan banjir dan tanah longsor di Kerala, di mana lahan basah dan danau yang dulunya berfungsi sebagai pelindung alami dari banjir telah hilang karena meningkatnya urbanisasi dan konstruksi.
Pada 2018, sekitar 400 orang tewas dan lebih dari satu juta lainnya mengungsi akibat banjir terparah di Kerala dalam satu abad. Penilaian yang dilakukan oleh pemerintah federal pada tahun yang sama menemukan bahwa negara bagian, yang memiliki 44 sungai yang mengalir melaluinya, termasuk di antara 10 yang paling rentan terhadap banjir.
Redaktur: Fiter Bagus
Penulis: Zulfikar Ali Husen
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Kepala Otorita IKN Pastikan Anggaran untuk IKN Tidak Dipangkas, tapi Akan Lapor Menkeu
- 2 Masyarakat Bisa Sedikit Lega, Wamentan Jamin Stok daging untuk Ramadan dan Lebaran aman
- 3 SPMB Harus Lebih Fleksibel daripada PPDB
- 4 Polemik Pagar Laut, DPR akan Panggil KKP
- 5 Peningkatan PDB Per Kapita Hanya Dinikmati Sebagian Kecil Kelompok Ekonomi
Berita Terkini
-
Ketua Dewan Pembina SOKSI, Bamsoet: Rapat Pleno Diperluas SOKSI Tetapkan Munas XII SOKSI Digelar 20 Mei 2025
-
Rayakan Perbedaan dan Keberagaman, Bintang Hadirkan Instalasi Imersif ‘Bintang Dunia Tanpa Syarat’
-
Patrick Kluivert Kasih Masukan untuk Jersey Terbaru Timnas Indonesia
-
110 Ribu Akun Berpartisipasi Pilih Desain Jersey Timnas
-
Lisa BLACKPINK Rilis Lagu Baru Bareng Doja Cat & RAYE