Bencana Iklim di AS Timbulkan Kerugian 15 Miliar Dollar AS
Kondisi gelombang panas terjadi di Las Vegas, AS belum lama ini.
Foto: Robyn Beck/AFPNEW YORK - Gelombang panas melanda banyak negara di dunia, seperti Amerika Serikat (AS), Jepang, dan Tiongkok. AS telah dilanda 15 bencana iklim pada paruh pertama tahun ini, yang masing-masing mengakibatkan kerugian lebih dari satu miliar dollar AS (sekitar 16,3 triliun rupiah). Demikian disampaikan Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional atau National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) negara tersebut.
Bencana-bencana ini terdiri atas 13 peristiwa badai besar dan dua badai musim dingin, kata badan meteorologi tertinggi negara tersebut dalam sebuah laporan yang dirilis sebelumnya pada pekan ini. Total kerugian akibat bencana-bencana yang menelan 106 korban jiwa ini melampaui 37 miliar dollar AS.
Seperti dikutip dari Antara, pada Juni saja, tercatat empat bencana iklim, termasuk dua peristiwa hujan es yang melanda Texas dan Colorado serta sebuah tornado di AS bagian tengah.
- Baca Juga: Russia Tidak Ingin Damai, Eropa Harus Dukung Ukraina
- Baca Juga: Malaysia lanjutkan pencarian MH370
AS telah mengalami 391 bencana cuaca dan iklim sejak 1980, dengan kerugian keseluruhan untuk masing-masingnya mencapai atau melampaui satu miliar dollar AS. Total kerugian akibat bencana-bencana tersebut menembus nilai 2,755 triliun dollar AS.
Gelombang Panas
Sedangkan Jepang menghadapi gelombang panas yang belum pernah terjadi sebelumnya, dengan suhu mendekati 40 derajat Celsius di beberapa area dari wilayah Tokai hingga Kanto pada Minggu (7/7).
Menanggapi gelombang panas tersebut, Badan Meteorologi Jepang atau Japan Meteorological Agency (JMA) mengeluarkan peringatan sengatan panas untuk 26 prefektur, dan mendesak penduduk untuk mengambil serangkaian tindakan pencegahan terhadap suhu ekstrem yang berpotensi mematikan.
Sementara itu, Tiongkok diterpa cuaca ekstrem seperti di bagian utara terjadigelombang panas dengan suhu maksimum harian yang mencapai rekor tertinggi dan di selatanhujan badai diperkirakan akan mengguyur sejumlah besar daerah setingkat provinsi. Kondisi itu membuat levelperingatan cuaca pada bulan Juni di seluruh Tiongkok dinaikkan.
Pada bulan lalu, Pusat Meteorologi Nasional atau National Meteorological Center (NMC) Tiongkok mengeluarkan peringatan cuaca level oranye, level tertinggi kedua dalam sistem peringatan negara tersebut.
NMC memprediksi suhu tinggi pada siang hari di berbagai daerah termasuk Beijing, Tianjin, Hebei, Henan, Shangdong, dan Xinjiang. Di beberapa daerah di Hebei dan Xinjiang, suhu bahkan diperkirakan dapat melampaui 40 derajat Celsius.
Di Provinsi Hebei, Tiongkok, observatorium meteorologi provinsi itu mengeluarkan peringatan merah untuk suhu tinggi pada Selasa (11/6), pukul 05.00 waktu setempat.
Menurut badan cuaca tersebut, banyak stasiun meteorologi di area yang membentang dari bagian selatan Kota Baoding hingga Kota Xingtai dan Handan berpotensi mencatatkan cuaca terpanas dengan suhu melebihi 40 derajat Celsius.
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Eko S
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Garuda Indonesia turunkan harga tiket Jayapura-Jakarta
- 2 Keluarga Sido Muncul Kembangkan Lahan 51 Hektare di Semarang Timur
- 3 Kejati NTB Tangkap Mantan Pejabat Bank Syariah di Semarang
- 4 Pemeintah Optimistis Jumlah Wisatawan Tahun Ini Melebihi 11,7 Juta Kunjungan
- 5 Pemerintah Diminta Optimalkan Koperasi untuk Layani Pembiayaan Usaha ke Masyarkat
Berita Terkini
- Denny JA Rumuskan 6 Prinsip Emas Spiritualitas di Era AI
- Warga Diminta Waspada, Gunung Ibu di Halmahera Barat Sudah Dua Kali Erupsi
- Meningkat, KCIC Sebut 100 Ribu Tiket Whoosh Terjual Untuk Momen Natal dan Tahun Baru
- Terus Meluas, Otoritas Victoria Keluarkan Perintah Evakuasi Akibat Kebakaran Semak
- Wamenhub Minta KCIC Siapkan Pengoperasian Stasiun Kereta Cepat Karawang