Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Benarkah Bahasa Indonesia Miskin Kosakata? Ini Jawabannya

Foto : The Conversation/Shutterstock/Lemon Tree Images

Ilustrasi.

A   A   A   Pengaturan Font

Dari sini bisa kita lihat bahwa kosakata yang ada dalam KBBI merupakan bentuk "nation-state ideology" yang merupakan upaya "language purification" (membuat lebih banyak orang menggunakan bahasa Indonesia). Banyak kosakata bahasa Indonesia dalam KBBI yang terdengar tidak familiar dan tidak pernah digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Ini karena kosakata asli dari bahasa asing atau bahasa daerah lebih sering digunakan.

Dibandingkan bahasa Inggris, proses penambahan kosakata bahasa Inggris di kamus seperti Oxford Dictionary sedikit berbeda. Kosakata baru ditambahkan berdasarkan frekuensi penggunaannya dalam interaksi sosial, mulai dari lirik lagu, komunikasi online, hingga jurnal akademik.

Ini menyebabkan bahasa Inggris memiliki lebih banyak kosakata aktif dibandingkan bahasa Indonesia, sehingga dianggap lebih praktis untuk berinteraksi. Kosakata serapan atau terjemahan bahasa asing jarang ditambahkan sampai frekuensi penggunaannya oleh masyarakat tutur tinggi.

Jumlah kosakata bukan penentu

Meskipun begitu, anggapan bahasa Indonesia sebagai bahasa yang malas merupakan asumsi prematur yang tidak berdasar. Secara keilmuan, bahasa bersifat dinamis dan berkembang sesuai dengan kebutuhan sosial melalui proses interaksi manusia. Jumlah, perubahan, dan hilangnya kosakata sering ditentukan oleh kontak sosial dengan penutur bahasa lain dan kemalasan penutur.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top