Benarkah Arah Pembangunan Jakarta Sudah Berada Dalam Jalur yang Optimal

JAKARTA – Arah pembangunan Provinsi Jakarta diklaim sudah benar. “Indikator pembangunan telah mencerminkan kinerja Jakarta menuju arah yang positif,” tutur Sekda Jakarta, Marullah Matali. Dia mengatakan ini saat memaparkan kinerja penjabat kepala daerah tahun 2024, Rabu (4/12).

Menurutnya, Pemprov Jakarta mengikuti penjurian pemerintahan daerah provinsi dalam Apresiasi Kinerja Pemerintah Daerah 2024 di Oakwood Suites Kuningan, Jakarta  Selatan. Dalam kesempatan itu, Marullah hadir memaparkan Kinerja Penjabat Kepala Daerah 2024. 

Marullah menyatakan, kinerja Jakarta tidak terlepas dari koordinasi, inovasi, dan sinergi pemerintah daerah bersama pemerintah pusat. Mereka berkomitmen memberikan pelayanan publik serta kebijakan yang bermanfaat bagi warga.

Dia menyampaikan beberapa gambaran yang telah dilakukan, terutama tahun ini ada beberapa penjabat gubernur. Marullah menekankan ada tiga aspek. Pertama, tentang kesejahteraan masyarakat. Kedua, layanan publik, dan ketiga daya saing.

Marullah memaparkan, aspek kesejahteraan masyarakat, secara keseluruhan menunjukkan perbaikan signifikan. Tingkat kemiskinan ekstrem menurun dan mencapai angka 0,35 persen pada tahun ini.

Ini berkat ketepatan intervensi program baik secara spesifik maupun sensitif.

Kemudian, terkait Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT), saat ini berada pada 6,21 persen. Ini memperlihatkan tingginya penciptaan lapangan kerja. Situasi ini berkontrubusi terhadap tingginya Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Per Kapita Jakarta.

“Kemudian untuk aspek Pelayanan Publik, Jakarta menunjukkan pencapaian luar biasa,” tutur Marullah. Di mana Angka Harapan Hidup (AHH) makin tinggi, prevalensi stunting rendah, serta tingkat kepuasan masyarakat yang sangat baik terhadap pelayanan publik.

Dia melanjutkan, Jakarta juga berhasil menunjukkan kemajuan dalam aspek Daya Saing Daerah melalui pengendalian inflasi yang menurun menjadi 1,58 persen di Triwulan III (TW-III) 2024. Menurutnya, peningkatan investasi dan pertumbuhan ekonomi yang positif juga mencerminkan iklim ekonomi yang kondusif. Kondisi tersebut sangat prospektif bagi perkembangan daerah ke depan. 

Lebih jauh Marullah menyatakan, Jakarta tidak hanya melayani 11,3 juta penduduknya. Jakarta , juga bertanggung jawab melayani siapa saja yang masuk kota ini. “Maka, kita harus siapkan fasilitas dan seluruh kebutuhannya. Harapannya, ketika Jakarta menjadi kota global, kita sudah siap,” ungkap Marullah.

Adapun anggota dewan juri yang terlibat dalam proses penilaian kinerja pemerintah daerah antara lain Wakil Ketua Ombudsman Bobby Hamzar Rafinus. Plh Direktur Evaluasi Kinerja dan Peningkatan Kapasitas Daerah Imelda, Peneliti Utama Badan Riset dan Inovasi Nasional Siti Zuhro.

Bahaya Korupsi

Semenara itu, Jakarta Timur terus menekan korupsi. Salah satunya dengan mengadakan sosialisasi akan bahaya tindak korupsi. Pelaksana Tugas Wali Kota Jakarta Timur, Iin Mutmainnah, menyempatkan diri untuk membuka kegiatan tersebut. Sosialisasi bahaya tindak pidana korupsi dilakukan di Ruang Pola Lantai 2 Blok A, Kantor Wali Kota, Rabu (4/12). 

Kegiatan yang diinisiasi Bagian Tata Pemerintahan Kota Jakarta Timur diikuti para lurah dan camat. Kemudian, lembaga kemasyarakatan se-Jakarta Timur. Ini merupakan tindak lanjut surat permohonan dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya perlunya sosialisasi tindak pidana korupsi. ? wid/G-1