Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pemindahan Ibu Kota I 7 Konsorsium Akan Bangun Perumahan ASN di Nusantara

Belanda Tertarik Perkuat Kerja Sama Membangun IKN

Foto : ISTIMEWA

LAMBERT GRIJNS Duta Besar Belanda - Belanda memberi bantuan keuangan melalui ADB untuk manajemen air, khususnya dalam aspek solusi berorientasi alam dan pembangunan sistem air berkelanjutan.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Duta Besar Belanda untuk Indonesia, Lambert Grijns menyatakan Belanda amat ingin memperkuat kontribusi dan investasi dalam berbagai sektor pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang tengah berjalan. Salah satu kerja sama yang telah terjalin adalah dalam aspek pengembangan sistem pengelolaan air di IKN.

"Untuk itu, Belanda memberi bantuan keuangan melalui Bank Pembangunan Asia atau Asian Development Bank (ADB) untuk manajemen air, khususnya dalam aspek solusi berorientasi alam dan pembangunan sistem air berkelanjutan," ucap Dubes Belanda terkait bantuan dalam pengembangan sistem air, di Jakarta, Kamis (18/7).

Selain itu, seperti dikutip dari Antara, Grijns menyebut sejumlah universitas Belanda telah menandatangani nota kesepahaman tentang kerja sama sektor penelitian dan pendidikan dengan Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN), khususnya dalam pembangunan berkelanjutan dan manajemen ekologi di IKN.

Grijns menyoroti pengembangan sistem agrikultur di Nusantara memberi peluang investasi kepada para pemodal Belanda. Menurutnya, bantuan dalam sektor tersebut penting untuk memastikan warga IKN nantinya bisa menikmati makanan segar yang diproduksi dari sumber setempat.

Dubes Belanda menyatakan membangun kota baru adalah kebijakan yang kerap ditempuh pemerintah sejumlah negara yang berusaha menangani masalah kepadatan penduduk, seperti yang terjadi di Indonesia.

Ia pun memahami pengembangan IKN juga merupakan upaya pemerintah Indonesia memastikan meratanya pembangunan dengan menggeser pusat pembangunan ekonomi ke titik tengah negara.

Grijns menyebut pembangunan IKN merupakan hal yang menarik bagi dirinya secara pribadi. Ia juga mengaku tidak sabar mengunjungi IKN dan melihat perkembangan pembangunan yang masih berlangsung.

Perlu Waktu Panjang

Meski demikian, dubes mengingatkan mengembangkan kota baru perlu waktu yang panjang dan harus dilakukan secara konstan - lebih dari sekadar membangun infrastruktur dan fasilitas umum - supaya kota tersebut nyaman ditinggali warganya.

"IKN perlu waktu untuk tumbuh menjadi kota mandiri yang ajek (stabil), dan menurut saya hal terpenting yang dibutuhkan oleh IKN adalah waktu (berkembang) yang lebih panjang," kata Grijns.

Sementara itu, Direktur Pengelolaan Dukungan Pemerintah dan Pembiayaan Infrastruktur Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Brahmantio Isdijoso, mengatakan sebanyak tujuh konsorsium mengajukan prakarsa untuk masuk ke skema Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) membangun perumahan ASN di IKN.

"Sudah ada tujuh pemrakarsa yang mengajukan prakarsa untuk masuk ke skema KPBU. Tujuh konsorsium maju sebagai pemrakarsa untuk perumahan ASN itu ya. Terus ada satu untuk pendidikan. Nah, ke depannya mau ada lagi untuk transportasi terus apalagi ya," kata Brahmantio.

Ia menuturkan Kemenkeu mendorong skema KPBU dalam penyediaan infrastruktur di IKN seperti dengan memberikan Fasilitas Penyiapan Proyek atau Project Development Facility (PDF) dan fasilitas penjaminan yang dibutuhkan supaya transaksinya bisa berjalan dengan baik.

"Paling tidak best practice (KPBU) yang ada di Semarang Barat minimal bisa direplikasi di sana," tuturnya.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top