Bekasi Tekan Kemiskinan Ekstrem
Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan (kiri) meninjau pembangunan program bedah rumah tidak layak huni di Desa Kedungpengawas, Kecamatan Babelan, Rabu (29/5).
Foto: ANTARA/Pradita Kurniawan SyahBEKASI - Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman Dan Pertanahan (Disperkimtan) Kabupaten Bekasi turut mendukung penurunan angka stunting dan miskin ekstrem di Kabupaten Bekasi. Caranya dengan memperbaiki rumah tidak layak huni (Rutilahu) dan perbaikan sanitasi melalui Sistem Pengelolaan Limbah Domestik Setempat (SPALD-S).
"Ya, untuk tahun 2024 ini kita akan memperbaiki Rutilahu bagi 1.670 penerima manfaat. Anggarannya dari APBD murni Kabupaten Bekasi. Progresnya yang sudah kita kerjakan kurang lebih mencapai 50 persen," kata Kepala Dinas Perkimtan Kabupaten Bekasi, Nur Chaidir, pada Kamis (30/5).
Nur Chaidir menuturkan, selama kepemimpinan Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan pihaknya sudah memperbaiki 6.881 unit Rutilahu. Dia merinci untuk tahun 2022 diperbaiki 2.500 unit Rutilahu yang tersebar di 153 desa. Kemudian tahun 2023 sebanyak 2.356 unit, ditambah 355 rutilahu dari ABT. Sedangkan di tahun 2024 sebanyak 1.670 unit rumah yang tersebar di 110 desa.
- Baca Juga: Brigjen Purn Mengendarai Mobil Terjun ke Laut
- Baca Juga: Penjualan Buku Komik
Dalam rangkaian pengurangan stunting dan miskin ekstrem, Nur juga membangun jamban untuk perbaikan sanitasi masyarakat bagi 720 penerima manfaat yang lokasinya tersebar di berbagai wilayah Kabupaten Bekasi. Mudah-mudahan bulan Juli sampai Agustus nanti, program SPALDS ini bisa kita laksanakan. Karena sekarang ini masih proses verifikasi kelengkapan data di lapangan.
Tak hanya itu, Nur Chaidir menyebutkan, Disperkimtan tahun ini membangun Penerangan Jalan Umum (PJU) lingkungan di 660 titik. "Kita bangun tersebar, baik di jalan perumahan maupun permukiman," terangnya.
- Baca Juga: Pajak Banten Terbesar Disumbang Tangerang Raya
- Baca Juga: Krisis Global Mendorong Perusahaan mem-PHK
Nur Chaidir berharap, semua program yang dilaksanakan Pemkab Bekasi bisa dirasakan manfaatnya langsung oleh warga dan menambah nilai ekonomi masyarakat.
Redaktur: Aloysius Widiyatmaka
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Selama 2023-2024, ASDP Kumpulkan 1,72 Ton Sampah Plastik
- 2 Kemenperin Desak Produsen Otomotif Tiongkok di Indonesia Tingkatkan Penggunaan Komponen Lokal
- 3 Jepang Siap Dukung Upaya RI Wujudkan Swasembada Energi
- 4 Irena Sebut Transisi Energi Indonesia Tuai Perhatian Khusus
- 5 Perkuat Kolaborasi, PM Jepang Dukung Indonesia untuk Jadi Anggota Penuh OECD