Bekasi Kembangkan Indeks Olahraga

BEKASI - Pemerintah Kabupaten Bekasi mulai mengembangkan konsep pengukuran indeks pembangunan olahraga atau Sport Development Index (SDI). Gerakan ini untuk mendapat data dan informasi atas kontribusi olahraga bagi pembangunan. Rencana ini disampaikan Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Disbudpora Kabupaten Bekasi, Yudi Candra Permana, Kamis (23/2).

Dia menjelaskan pengambilan dan input data SDI dilakukan melalui survei tahun ini di 23 kecamatan dengan sampel 47 desa atau kelurahan Kabupaten Bekasi. "Keberhasilan olahraga dapat dilihat dari SDI yang terdiri dari beberapa indikator sebagai dasar maju mundurnya masyarakat berolahraga," jelasnya.

Kabupaten Bekasi merupakan daerah pertama Jawa Barat yang melaksanakan program ini. Yudi terlebih dulu melaksanakan bimbingan teknis kepada pegiat olahraga. Materinya seputar pentingnya memiliki data indeks pembangunan olahraga. Kemudian, dilanjutkan realisasi kebijakan pembangunan olahraga dan intervensi program sistem informasi SDI (SISDI).

Rangkaian berikutnya adalah survei pendataan kepada 30 responden setiap desa atau kelurahan dengan total 1.470 orang se-Kabupaten Bekasi. Bimtek sudah dilakukan. Komposisinya, tim survei 84 orang. Mereka terdiri dari 69 pencacah, enam petugas aplikasi SISDI, dan 10 koordinator tim.

Tim tersebut mulai bisa mencatat peningkatan kualitas manusia yang memiliki tingkat kesehatan dan kebugaran melalui kegiatan yang terprogram dan berkesinambungan di masyarakat. Yudi menjelaskan indikator penunjang indeks pembangunan olahraga meliputi ruang terbuka, sumber daya manusia, partisipasi dan kebugaran jasmani. "Jika semua terpenuhi, pembinaan olahraga dinilai berhasil," tandas Yudi.