Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Dampak Pandemi

Bekasi Bentuk Satgassus Pengangguran

Foto : Istimewa

Penjabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan

A   A   A   Pengaturan Font

BEKASI - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat memulai proses pembentukan satuan tugas khusus (satgassus) yang bertugas menekan angka pengangguran dengan menyusun kerangka struktur kepengurusan.
"Kami sudah melakukan satu kali diskusi dengan stakeholder untuk membentuk struktur, sebagian dari unsur dunia usaha. Nanti saya akan mengisi personel dari unsur pemerintah daerah," kata Penjabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan, di Cikarang, Kamis (9/6).
Dia mengatakan struktur satgas pengangguran melibatkan pemerintah daerah, akademisi, dan komunitas. Juga melibatkan organisasi terkait seperti Kadin dan PHRI, dunia usaha, dan pengelola kawasan industri.
Selain membentuk struktur satgas, pemerintah daerah bersama unsur terkait dalam waktu dekat akan membenahi data kemiskinan akibat dampak pengangguran. Data program bantuan dari pemerintah dan lembaga sosial juga akan disatupadukan.
Setelah itu satgas khusus pengangguran ini juga akan memetakan jumlah lowongan kerja yang dibutuhkan perusahaan-perusahaan di Kabupaten Bekasi dalam jangka waktu tertentu. "Kalau pengangguran, kami ada beberapa step. Pertama membuat peta kompetensi yang dibutuhkan. Ternyata selama ini kami tidak ada peta itu," katanya.
Jumlah perusahaan ada sekitar 7.000. Tapi tidak tahu berapa jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan dalam satu bulan atau setahun. Misalnya, untuk operator atau programmer perlu berapa tenaga. "Ini yang tidak ada data terpadunya. Itu dulu yang akan kami bangun," tambahnya.
Menurut dia, dengan mengetahui data lowongan kerja, akan membantu pihaknya dalam penyaluran tenaga kerja lokal yang memiliki keahlian serta kompetensi khusus. Pihaknya juga akan memiliki waktu untuk menyelenggarakan pelatihan kerja. Tujuannya supaya calon tenaga kerja lokal turut bersaing dalam dunia kerja dengan kemampuan khusus yang dibutuhkan sektor usaha.
"Untuk itu kami akan cari talent atau pencari kerja yang bisa memenuhi lowongan atau standar kompetensinya. Jika masih ada waktu, maka akan kami siapkan pelatihan atau vokasi. Kira-kira seperti itu," demikian Dani Ramdan.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top