Beijing Puji Masinis RI yang Operasikan Whoosh 350 Km Per Jam
Masinis Indonesia mendapatkan pelatihan dari tim Tiongkok untuk mengemudikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Whoosh.
Foto: ANTARA/HO-KCICBEIJING - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Lin Jian memuji masinis Whoosh asal Indonesia yang telah berhasil mengoperasikan kereta cepat Jakarta-Bandung itu hingga kecepatan maksimal 350 kilometer per jam.
"Sejauh yang saya ketahui, tim Tiongkok telah melatih kelompok pertama yang terdiri dari lebih dari 160 personel, termasuk masinis, dalam proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Indonesia kini memiliki tim kereta cepat sendiri, yang merupakan sesuatu yang sangat kami syukuri," kata Lin Jian dalam konferensi pers, di Beijing, Jumat (2/8).
Seperti dikutip dari Antara, sebelumnya General Manager Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Eva Chairunisa mengatakan para masinis Indonesia tidak lagi hanya mendampingi, tetapi sudah sepenuhnya mengoperasikan kereta cepat Whoosh pada kondisi perjalanan tanpa penumpang dan dengan pendampingan dari para pengajar asal Tiongkok.
- Baca Juga: DPR AS Setujui RUU untuk Mencegah Shutdown Pemerintah
- Baca Juga: Asean Ingin Junta Gelar Pemilu Inklusif
"Sejak Kereta Cepat Jakarta-Bandung mulai beroperasi tahun lalu, tim Tiongkok dan Indonesia telah bekerja sama secara menyeluruh dalam pengoperasian kereta cepat, pelatihan personel dan transfer teknologi," tambah Lin Jian.
Proyek Whoosh, menurut Lin Jian adalah contoh nyata dari kerja sama yang saling menguntungkan antara Tiongkok dan Indonesia serta menunjukkan kerja sama dalam kerangka Belt and Road Initiative dilakukan secara dua arah dan saling berkontribusi untuk kebaikan bersama.
"Tiongkok siap bekerja sama dengan Indonesia untuk menjadikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung sebagai keberhasilan berkelanjutan serta menjadi sumber kesejahteraan, kegembiraan dan perjalanan yang aman dan berkualitas tinggi bagi Indonesia," ungkap Lin Jian.
Lakukan Observasi
Sebanyak 39 dari 72 masinis Indonesia sudah memasuki tahap 2 dari proses on job training. Pada tahap 1, masinis Whoosh Indonesia telah melakukan observasi proses kerja masinis profesional.
Memasuki tahap 2, masinis Indonesia mulai mengoperasikan Whoosh pada saat langsir di Depo Tegalluar, kereta konfirmasi atau kereta yang beroperasi sebelum jam perjalanan pertama dari Halim-Tegalluar (pergi-pulang), dan kereta inspeksi atau Comprehensive Inspection Train (CIT) Halim-Tegalluar pp dengan kecepatan 350 km per jam.
Sebelum memasuki tahap 3 atau mengemudikan kereta berpenumpang dengan pendampingan, para masinis Indonesia masih harus melakukan ujian sebagai bukti kecakapan bahwa dirinya sudah mampu untuk menerapkan berbagai standar operasional dan penanganan Whoosh dalam kondisi darurat.
Selain pencapaian para masinis Indonesia, kini 40 dari 78 petugas perawatan Whoosh juga telah mulai melakukan on job training tahap 3. Setelah sebelumnya melalui proses tahap 1 melakukan observasi dan tahap 2 membantu proses perawatan pada sarana Whoosh setiap harinya.
Adapun tahap 3 pada on job training, proses perawatan yang dilakukan sudah mulai berjalan secara mandiri dengan pengawasan.
Secara total terdapat 600 pegawai lokal diberbagai bidang yang sedang melalui proses transfer knowledge di berbagai bidang seperti masinis, perawatan sarana, perawatan prasarana, operasional kereta dan lainnya. Selanjutnya, proses tersebut akan terus dilakukan untuk para pekerja lainnya.
KCIC akan terus meningkatkan program pelatihan dan transfer pengetahuan untuk memastikan seluruh aspek operasional dan perawatan kereta cepat dapat dilakukan secara mandiri oleh tenaga kerja lokal.
Sejak Whoosh dioperasikan secara komersial pada Oktober 2023 sampai dengan Juli 2024, PT KCIC telah melayani sebanyak 4,2 juta penumpang.
Direktur Utama PT KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan sejak awal beroperasi pada Oktober 2023, rata-rata volume penumpang Whoosh adalah sekitar 9.000 per hari. Saat ini, berdasarkan data Juli 2024, rata-rata per hari sudah mencapai 17.000 -18.000 penumpang per hari pada hari kerja dan 18.000 -22.000 penumpang per hari pada saat akhir pekan dengan rekor tertinggi 24.000 penumpang per hari pada 5 Juli 2024.
Dwiyana mengatakan jumlah perjalanan Whoosh terus bertambah, dari sebelumnya 14 perjalanan reguler per hari di Oktober 2023, kini sudah menjadi 48 perjalanan reguler per hari sejak Mei 2024. Sementara pada awal 2025 diprogramkan jumlah perjalanan kereta dapat mencapai hingga 62 per hari.
- Baca Juga: Bar di Vietnam Kebakaran, 11 Orang Tewas
- Baca Juga: UE Desak Pemulihan Dini dan Rekonstruksi di Suriah
Namun jumlah penumpang Whoosh itu masih di bawah target yang seharusnya, yakni 29 ribu penumpang per hari.
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Selocahyo Basoeki Utomo S
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Garuda Indonesia turunkan harga tiket Jayapura-Jakarta
- 2 Keluarga Sido Muncul Kembangkan Lahan 51 Hektare di Semarang Timur
- 3 Kejati NTB Tangkap Mantan Pejabat Bank Syariah di Semarang
- 4 Pemeintah Optimistis Jumlah Wisatawan Tahun Ini Melebihi 11,7 Juta Kunjungan
- 5 Pemerintah Diminta Optimalkan Koperasi untuk Layani Pembiayaan Usaha ke Masyarkat
Berita Terkini
- Denny JA Rumuskan 6 Prinsip Emas Spiritualitas di Era AI
- Warga Diminta Waspada, Gunung Ibu di Halmahera Barat Sudah Dua Kali Erupsi
- Meningkat, KCIC Sebut 100 Ribu Tiket Whoosh Terjual Untuk Momen Natal dan Tahun Baru
- Terus Meluas, Otoritas Victoria Keluarkan Perintah Evakuasi Akibat Kebakaran Semak
- Wamenhub Minta KCIC Siapkan Pengoperasian Stasiun Kereta Cepat Karawang