Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sentimen Pasar - Penurunan IHSG Bukan karena Faktor Fundamental Ekonomi

BEI: Dana Asing Masih di Indonesia

Foto : ANTARA/PUSPA PERWITASARI
A   A   A   Pengaturan Font

Tito menegaskan dengan kondisi tersebut, berarti dana asing masih ada di Indonesia. "Pertumbuhan kita dibandingkan negara ASEAN masih bagus. Saya anggap kita percaya diri. Artinya, ada harta karun di sini," ujarnya. Terkait anjloknya IHSG dalam beberapa hari terakhir, Tito mengatakan akibat dari ketidakpastian global.

Namun, secara fundamental ekonomi Indonesia sudah cukup bagus, sementara emiten mencatatkan perolehan laba yang cukup baik. Dia menyebut salah satu yang memengaruhi pasar adalah kenaikan suku bunga Federal Reserve (The Fed) yang menjadi musuh terbesar bagi Indonesia. Meskipun begitu, hal ini juga berlaku bagi negara lain dalam merespons kenaikan suku bunga ini.

Baca Juga :
Jalin Kerja Sama

"Kenaikan suku bunga memang musuh terbesar untuk pasar modal. Secara teori ini memang benar, tapi ini bukan untuk negara Indonesia saja. Negara lain juga," ujar dia. Tito memprediksi, kondisi ini tidak akan berlangsung lama. Penurunan IHSG selama sepekan akan rebound kembali.

Dia mencontohkan, IHSG yang mencatatkan penurunan hingga 3,9 persen usai pelantikan Presiden AS, Donald Trump, pada 16-23 Desember 2016. Seusai itu, tak terlampau lama IHSG rebound kembali sebesar 5,35 persen pada tanggal 23-30 Desember 2016.


Halaman Selanjutnya....

Penulis : Antara, Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top