Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Begini Sejarah Berdirinya Balitbang Kemhan, Pusat Penelitian Pertahanan

Foto : Istimewa.
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA- Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertahanan (Balitbang Kemhan) adalah sebuah badan yang perannya sangat penting dan strategis. Karena lewat badan ini, penelitian dan pengembangan alutsista untuk kebutuhan TNI dilakukan. Sehingga, bisa mewujudkan kemandirian alutsista dalam negeri.

Saat ini, Balitbang Kemhan dipimpin oleh jenderal bintang dua TNI Angkatan Udara yakni Marsekal Muda (Marsda) Julexi Tambayong. Lalu, seperti apa jejak sejarah Balitbang Kemhan sampai sekarang ini? Berikut sekelumit jejak sejarah Balitbang Kemhan dari awal berdiri yang berhasil Koran Jakarta rangkum dari berbagai sumber.

Awal mula berdirinya Balitbang Kemhan, diawali saat pemerintah mengeluarkan surat keputusan Presiden Nomor 132 tahun 1967 tanggal 24 agustus 1967 tentang pokok-pokok Organisasi dan Prosedur Bidang Pertahanan Keamanan. Dalam keputusan itu, dinyatakan bahwa organisasi ABRI (TNI-red) dibagi atas dua tingkat, yaitu tingkat departemen dan angkatan.

Dalam surat keputusan itu juga dinyatakan bahwa pemegang kekuasaan tertinggi Angkatan Bersenjata dan pimpinan Hankamnas adalah Presiden dibantu oleh Menteri Pertahanan Keamanan atau Panglima Angkatan Bersenjata. Disebutkan pula, disamping membawahi angkatan, Menhankam/ Pangab juga membawahi komando utama operasional Hankam/ABRI.

Kemudian dalam surat keputusan itu juga dinyatakan Badan Pelaksana atau Pembina Utama Hankam ada dua macam. Pertama sebagai Komando atau Lembaga Utama. Dan kedua sebagai Badan Pelaksana Pusat ABRI. Dan yang berkedudukan sebagai Badan Pelaksana Pusat ABRI salah satunya adalah Lembaga Penelitian dan Pengembangan Hankam atau Lalitbang Hankam.

Namun, organisasi ABRI berdasarkan Keppres Nomor 132 tahun 1967 dianggap belum berhasil menciptakan organisasi yang kompak. Maka, pada tanggal 4 Oktober 1969 dikeluarkan surat Keputusan Presiden Nomor 79 tahun 1969. Dalam Kepres itu dinyatakan ABRI merupakan unsur organik Departemen Hankam dan inti kekuatan Hankamnas. Selain dselon angkatan, juga dibantu oleh eselon pelaksana pusat diantaranya adalah Pusat Penelitian dan Pengembangan atau Puslitbang.

Baca Juga :
Karya Teknologi Siswa

Kemudian, pada tanggal 18 Februari 1974 dikeluarkan Keputusan Presiden RI Nomor 7 tahun 1974. Dalam Kepres ini disebutkan bahwa fungsi Hankamnas pada dasarnya diselenggarakan oleh Departemen Pertahanan Keamanan (Dephankam). Eselon yang ada adalah eselon staf, eselon pelayanan, eselon markas besar angkatan dan kepolisian serta eselon pelaksana pusat.

Salah satu organisasi dalam eselon pelaksana pusat adalah Pusat Penelitian dan Pengembangan Hankam (Puslitbang Hankam). Selanjutnya,

Undang- Undang Nomor 20 Tahun 1982 tentang Pokok-Pokok Pertahanan Keamanan Negara diterbitkan. Regulasi ini telah mengubah struktur organisasi Dephankam atau ABRI yaitu dengan dilikuidasinya beberapa Kodam dan satuan setingkat komando lainnya. Dan dibentuknya Dephankam.

Salah satu badan yang dibentuk di lingkungan Dephankam adalah Badan Penelitian dan Pengembangan Industri dan Teknologi (BPPIT ). Dibentuknya BPPIT berdasarkan Keputusan Menhankam Nomor 05/M/X/1983 tanggal 5 oktober 1983.

Pada saat itu personel yang mengawaki BPPIT Dephankam sebagian besar berasal dari Puslitbang Hankam dan Biro Pullahta Setjen Dephankam, kini Pusdatin Kemhan. Kemudian, memasuki era kabinet Pembangunan VII (1997) terjadi penyatuan kembali antara Dephankam dan Mabes ABRI dibawah satu pimpinan yaitu Menhankam/Pangab.

Tapi sesuai Keputusan Presiden Nomor 355/M Tahun 1999 tanggal 26 Oktober 1999 tentang Pembentukan Kabinet Periode 1999-2004, jabatan Menhankam/Pangab dipisah kembali menjadi Departemen Pertahanan (tanpa Keamanan) dan Mabes ABRI. Seiring itu BPPIT Dephankam pun berubah pula menjadi BPPIT Dephan.

Selanjutnya, seiring dengan laju dinamika organisasi diterbitkan Keputusan Menhan Nomor : Kep/19/M/XII/2000 dan Kep/20/M/XII/2000 tanggal 29 Desember 2000 tentang organisasi dan tata kerja Departemen Pertahanan. Dalam keputusan itu disebutkan BPPIT Dephan berubah menjadi Balitbang Dephan.

Kemudian, berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 47 tahun 2009 semua istilah departemen, kantor menteri negara dan kantor menteri koordinator menjadi Kementerian Negara. Maka, Balitbang Dephan pun kembali mengalami perubahan nomenklatur menjadi Balitbang Kemhan.

Menurut Kepala Balitbang Kemhan, Marsda Julexi Tambayong, dari hasil penelusuran sejarah Balitbang Kemhan ini dapat disimpulkan bahwa Balitbang Kemhan sudah mulai terbentuk pada tanggal 24 agustus 1967 dengan nama Lembaga Penelitian dan Pengembangan Hankam atau Lalitbang Hankam.

Marsda Julexi Tambayong juga menegaskan, badan penelitian dan pengembangan yang dipimpinnya perannya sangat penting dan strategis.

"Melalui penelitian dan pengembangan yang dilakukan selama ini, diharapkan bisa tercipta karya-karya anak dalam negeri yang bisa memperkuat pertahanan negara" ujarnya. ags/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top