![Begini Cara Operator Judi Online Manipulasi Penjudi Agar Berani Bertaruh Besar](https://koran-jakarta.com/images/article/begini-cara-operator-judi-online-manipulasi-penjudi-agar-berani-bertaruh-besar-240701152340.jpg)
Begini Cara Operator Judi Online Manipulasi Penjudi Agar Berani Bertaruh Besar
![Begini Cara Operator Judi Online Manipulasi Penjudi Agar Berani Bertaruh Besar](https://koran-jakarta.com/images/article/begini-cara-operator-judi-online-manipulasi-penjudi-agar-berani-bertaruh-besar-240701152340.jpg)
Ilustrasi.
Bias psikologi dalam judi online
Pertanyaan tersebut menjadi salah satu hal yang sering dieksplorasi di literatur keuangan perilaku-cabang ilmu ekonomi yang mempelajari kaitan antara psikologi dan keputusan keuangan seseorang.
Misalnya saja, sebuah penelitian menunjukkan bahwa penjudi cenderung memilih taruhan berisiko tinggi ketika kalah, atau tetap bertaruh karena pernah menang. Perilaku ini sering disebut sebagai "hot-hand fallacy", yakni keyakinan bahwa kemenangan akan terjadi dan jika pernah merasakan kemenangan tersebut, keyakinan pun semakin membesar.
"Hot-hand fallacy" ini menjadi salah satu teorema kerangka model bisnis operator judi dengan membiarkan penjudi untuk menang beberapa kali, lalu setelah itu dibuat kalah.
Bias psikologi lainnya adalah "gambler's fallacy". Bias ini mendorong pemain untuk tetap bertaruh karena anggapan peluang untuk memenangkan jackpot semakin meningkat setelah kalah berulang kali. Mereka merasa yakin angka/warna/gambar yang dipertaruhkan pasti tetap akan muncul karena belum pernah muncul sebelumnya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : -
Komentar
()Muat lainnya