Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pengelolaan Anggaran - Pemerintah Dinilai Hadapi Tekanan Likuiditas

Beban Utang RI Kian Bengkak, Setop Bunga Obligasi Rekap

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Utang BLBI seperti kanker ganas. Kalau tidak disetop maka APBN akan lumpuh. Bunga utang pemerintah kian merongrong APBN. Tahun ini mencapai 10,9 persen APBN.

JAKARTA - Beban pembayaran bunga utang pemerintah tercatat semakin membengkak setiap tahun, bahkan tahun ini pembayaran bunga mencapai 11 persen dari APBN.

Padahal, setiap pembayaran bunga itu akan menjadi pokok utang baru karena anggaran negara mengalami defisit keseimbangan primer.

Oleh karena itu, pemerintah harus menyetop pembayaran bunga obligasi rekapitalisasi perbankan eks Bantuan Likuditas Bank Indonesia (BLBI) demi terwujudnya anggaran negara yang sehat dan terhindar dari fenomena gali lubang tutup lubang utang.

"Obligasi rekap eks BLBI ibarat penyakit kronis yang sudah seharusnya mendapat penanganan serius. BLBI itu seperti kanker ganas. Kalau tidak disetop maka APBN akan lumpuh," kata pengamat ekonomi dari Ibnu Kaldun, Ahmad Iskandar, saat dihubungi, Jumat (14/7).

Menurut Iskandar, saat Indonesia hanya memiliki utang luar negeri, pergerakan roda perekonomian nasional masih berjalan dengan baik. Namun, sejak pascareformasi, utang di dalam negeri berupa obligasi rekap BLBI justru kian menumpuk sehingga menyulitkan perekonomian Indonesia.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top