Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pengembangan SDM

Beasiswa untuk Ciptakan Ahli Digital

Foto : ISTIMEWA

Tri Hanggono Ahmad

A   A   A   Pengaturan Font

BANDUNG - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) tahun ini menyiapkan anggaran hingga 140 miliar rupiah untuk program beasiswa penciptaan ribuan ahli digital melalui program Digital Talent Scholarship. Dengan dana sebesar itu, ditargetkan tahun ini bisa menciptakan sebanyak 20 ribu digital talent yang tersertifikasi.

"Tahun lalu, program ini sudah dimulai dengan target sebanyak 1.000 orang, tapi baru tercapai 980 orang, karena 20 tidak lulus. Tahun ini, 20 ribu orang kita targetkan, tahun depannya akan terus ditambah lebih banyak," kata Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, usai membuka Konferensi 11 Indonesia X tentang Komunikasi 4.0, di Universitas Padjadjaran (Unpad), Bandung, Jawa Barat, Senin (4/3).

Menurutnya, penciptaan digital talent harus dikebut karena berdasarkan data dari World Bank seharusnya pada tahun 2030 nanti Indonesia sudah memiliki sembilan juta orang digital talent atau setiap tahun sedikitnya 600 orang berhasil memiliki sertifikat digital.

"Sangat sulit jika tidak ada kerja sama dengan pihak lain. Selama ini yang interest hanya perusahaan global yang memang bermain di digital. Untuk beasiswa ini, Kominfo kerja sama dengan 28 perguruan tinggi diseluruh Indonesia, dari Merauke hingga Lhokseumawe," tegasnya.

Nantinya, peserta akan mendapatkan pelatihan selama dua bulan dan mendapatkan akomodasi dan uang transport. Setelah lulus pun akan diarahkan untuk bekerja sesuai keterampilan yang dipilihnya atau menjadi startup digital.

Menurut Rudiantara, ada tujuh jenis keterampilan yang dapat dipilih, seperti bisnis digital, artificial intelegent, coding, security digital, dan lain-lain.

"Unpad itu akan memberikan keterampilan digital bisnis. Jadi, setiap kampus bisa beda-beda sesuai keahliannya. Silabus pendidikannya kita sudah minta dari Microsoft, Cisco, dan banyak perusahaan digital lainnya," tutur dia.

Sementara itu, Rektor Unpad, Trihanggono Ahmad, mengatakan di era digital, semua serba-menggunakan IT dan teknologi terkini. Mahasiswa jangan sampai gagap teknologi.

"Era digital memfasilitasi kita untuk bisa berkomunikasi secara efektif dan terarah dan dapat mendukung produktivitas kerja. Untuk bisa optimal dan berdampak positif maka kontribusi perguruan tinggi sangat penting untuk memberikan. Dasar dan kajian akademik dan juga etika berkomunikasi di era digital," ujarnya.tgh/E-3

Komentar

Komentar
()

Top