Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Bazar, Pasar Kebersamaan

Foto : koran jakarta/ones
A   A   A   Pengaturan Font

Itu pun melalui spanduk yang dibentang menutup jalan. Semakin siang semakin panas. Bahkan meninggi karena masyarakat menolak, dan melapor ke kelurahan, ke polisi setempat, sebagian menyuarakan agar dibongkar, sebagian sudah memutuskan untuk memboikot, jangan ada yang beli.

Kontra-pro makin meruncing. Kedua belah pihak, masyarakat setempat dan pengorganisir pedagang bazar, merasa sama-sama mempunyai hak-menolak dan mengadakan.

Puncak ketegangan makin runcing ketika sopir angkutan ikut terlibat karena tak bisa lewat. Ada yang menakutkan, karena suasana bisa berubah. Ketegangan terus meninggi, dan tindak kekerasan bisa terjadi setiap saat.

Untunglah kemudian ada penyelesaian. Konon izin diberikan di tanah lapang, bukan di jalan umum. Salah paham diluruskan. Tenda diangkat, walau sampai sore belum sepenuhnya selesai.

Ingatan jam-jam saling ngotot, sekali lagi, menakutkan. Karena tak terasakan sepenuhnya adalah kecemasan yang berkembang liar:
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top