![](https://koran-jakarta.com/img/site-logo-white.png)
Bayern Munich Taklukkan Celtic, Feyenoord Kalahkan AC Milan
berselebrasi I Striker Bayern Munich, Harry Kane berselebrasi saat pertandingan play-off Liga Champions UEFA antara Celtic versus Bayern Munich di Stadion Celtic Park, Glasgow, Skotlandia, Kamis (13/2) dini hari WIB.
Foto: AFP/ ANDY BUCHANANPARIS - Harry Kane menjadi penentu kemenangan Bayern Munich atas Celtic dengan skor 2-1 di Glasgow dalam laga leg pertama playoff Liga Champions, Kamis (13/2) dini hari WIB. Sementara itu, Benfica, Feyenoord, dan Club Brugge juga meraih kemenangan.
Bayern berambisi untuk melaju hingga final musim ini, yang akan digelar di kandang mereka Allianz Arena, Munich, pada tanggal 31 Mei. Mereka sempat menunjukkan dominasi atas tim juara Skotlandia di Celtic Park dengan menguasai babak pertama dan unggul tepat sebelum jeda melalui gol indah Michael Olise.
Gol kedua Bayern tercipta hanya empat menit setelah babak kedua dimulai. Kane yang tak terkawal mencetak gol dengan sentuhan halus di ujung belakang gawang setelah sepak pojok. Itu adalah gol ketujuh Kane di Liga Champions musim ini, sekaligus gol ke-29 dalam 29 pertandingan di semua kompetisi.
- Baca Juga: Indra Sjafri Siap Bertanggung Jawab!
- Baca Juga: Liverpool Hadapi Fase Krusial Menuju Gelar
Namun, Bayern kemudian mengurangi tekanan, memungkinkan Celtic yang sempat mencetak gol melalui Nicolas Kuehn di menit pertama tetapi dianulir karena offside, untuk bangkit.
Tim asuhan Brendan Rodgers berhasil mengurangi ketertinggalan melalui Daizen Maeda yang mencetak gol setelah tendangan sudut pada menit ke-81, tapi gagal mencetak gol penyama kedudukan.
“Kedengarannya klise, tapi ini baru leg pertama. Secara keseluruhan, ini hasil yang sangat bagus,” ujar pelatih Bayern, Vincent Kompany.
Kekalahan pertama Celtic di kandang sejak Desember 2023 membuat mereka menghadapi tugas berat untuk membalikkan keadaan di Jerman pada Selasa (18/2) depan. Pemenang akan melaju ke babak 16 besar untuk menghadapi Bayer Leverkusen atau Atletico Madrid. “Selisihnya hanya satu gol. Ini tantangan besar, kami tahu itu, tapi peluang masih ada,” ujar Rodgers.
Di tempat lain, Vangelis Pavlidis mencetak satu-satunya gol saat Benfica menang 1-0 atas Monaco. Benfica sebelumnya menang 3-2 atas Monaco di fase grup pada November lalu, dan mereka kembali menang di Stade Louis II lewat gol Pavlidis tepat setelah babak kedua dimulai.
Ini adalah gol keenam pemain internasional Yunani itu dalam lima pertandingan terakhir Liga Champions, termasuk hattrick dalam kekalahan dramatis 5-4 dari Barcelona bulan lalu.
Monaco kehilangan gelandang asal Libya, Moatasem Al-Musrati, yang menerima kartu merah pada menit ke-52. Pemain yang baru bergabung dari Besiktas itu memberi isyarat kepada wasit untuk memberikan kartu kuning setelah rekan setimnya, Breel Embolo, dilanggar, tetapi justru ia yang menerima kartu kuning kedua.
Benfica berharap bisa menyelesaikan pertandingan di leg kedua pekan depan, dengan pemenang akan menghadapi Liverpool atau Barcelona di babak 16 besar.
Feyenoord Bangkit
Sementara itu di Rotterdam, Feyenoord bangkit usai pemecatan pelatih Brian Priske pada Senin (10/2) untuk mengalahkan juara Eropa tujuh kali, AC Milan, 1-0, dan mendapatkan keunggulan untuk dibawa ke San Siro pada leg kedua.
Tim asal Belanda itu dibantu oleh kesalahan kiper Milan, Mike Maignan, yang membiarkan tembakan spekulatif Igor Paixao pada menit ketiga memantul dari tubuhnya dan masuk ke gawang. Itu menjadi satu-satunya gol dalam pertandingan yang digelar di tengah hujan deras di De Kuip.
“Pertandingan seperti inilah alasan kami bermain sepak bola,” ujar kapten Feyenoord, Quinten Timber. “De Kuip kembali bersinar. Kami juga bermain dengan baik. Lanjut ke pekan depan,” imbuh dia dengan Inter Milan atau Arsenal menanti pemenang di babak berikutnya.
Sebelumnya, Club Brugge mengalahkan juara Liga Eropa musim lalu, Atalanta, 2-1, di Belgia lewat penalti kontroversial di injury time.
Ferran Jutgla memberikan keunggulan bagi tim tuan rumah pada menit ke-15 setelah Atalanta dihukum karena kesalahan di lini belakang, tetapi Mario Pasalic menyamakan kedudukan untuk tim tamu sebelum jeda.
Skor itu bertahan hingga akhir pertandingan, ketika tuan rumah mendapatkan penalti setelah Gustaf Nilsson jatuh karena terkena lengan bek Atalanta, Isak Hien. Kontak tersebut tampaknya tidak disengaja dan tidak serius, tetapi wasit tetap mempertahankan keputusannya setelah meninjau ulang, dan penyerang asal Swedia itu sukses mengeksekusi penalti. ben/AFP/I-1
Berita Trending
- 1 Kemenag: Kuota 1.838 Jemaah Haji Khusus Belum Terisi
- 2 Kabupaten Meranti mulai laksanakan Program Makan Bergizi Gratis
- 3 Pram-Rano Akan Disambut dengan Nuansa Betawi oleh Pemprov DKI
- 4 Klasemen Liga 1 Setelah Laga-laga Terakhir Putaran ke-23
- 5 Dirut BPJS: Syarat Kepesertaan JKN Bukan untuk Mempersulit Jemaah Haji