Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Bawaslu Kepri Kerahkan 50 Kader Awasi Politik Uang

Foto : Antara/Ogen

Komisioner Bawaslu Kepri, Indrawan Susilo Prabowoadi.

A   A   A   Pengaturan Font

TANJUNGPINANG - Komisioner Bawaslu Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Indrawan Susilo Prabowoadi mengatakan pihaknya mengerahkan 50 kader pengawas partisipatif di tujuh kabupaten/kota se-Kepri untuk melawan praktik politik uang pada Pilkada Serentak 2020.

Dia memprediksi politik uang lebih masif di Pilkada Serentak 2020, karena dipicu kondisi perekonomian masyarakat yang semakin terpuruk imbas pandemi Covid-19. "Sehingga potensi terjadinya politik uang begitu besar, karena masyarakat sangat butuh bantuan. Di satu sisi tingkat kesadaran politik mereka masih rendah," kata Indrawan, di Tanjungpinang, Senin (6/7).

Menurut Indrawan, kader pengawasan partisipatif yang disiapkan itu sudah dilatih dengan mengikuti sekolah kader pengawas partisipatif (SKPP) yang diselenggarakan Bawaslu secara nasional. Kader-kader tersebut akan membangun jejaring di tingkat desa, kelurahan, hingga kecamatan guna mengawasi sekaligus mencegah politik uang.

Mereka, tambah Indrawan, bakal berkoordinasi dengan masyarakat untuk mendorong pembentukan desa/kampung anti politik uang, di mana hal sebagai inisiatif dan kesadaran masyarakat yang tidak menginginkan wilayahnya menjadi ajang politik uang.

"Desa anti politik uang tidak hanya inisiatif atau dibuat oleh Bawaslu sebagai penyelenggara, tetapi merupakan inisiatif seluruh warga agar tumbuh kesadaran masyarakat yang berani menolak politik uang dan melaporkan dugaan pelanggaran yang terjadi di lingkungan masing-masing kepada Bawaslu," jelasnya.

Berdasarkan pengalaman Pemilu 17 April 2019, tambah Indrawan, baru dua kabupaten di Kepri yang sudah memiliki desa anti politik uang yakni Kabupaten Lingga dan Kabupaten Karimun. Pilkada tahun ini, pihaknya menargetkan lebih banyak lagi desa anti politik uang yang akan dibentuk di daerah tersebut.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top