Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Jum'at, 02 Des 2022, 10:45 WIB

Bawang Putih Sembuhkan Jerawat, Mitos atau Fakta?

Bawang putih.

Foto: Freepik/Jcomp

Di tengah maraknya tips perawatan kulit bermunculan pada media sosial, Dokter Spesialis Kulit Margaretha Indah Maharani memperingatkan tak semua tips yang viral di internet baik untuk kesehatan kulit.

Sebaliknya, tak sedikit tips yang justru menyesatkan dan berdampak buruk bagi kesehatan kulit. Salah satunya tips menggunakan bawang putih untuk menghilangkan jerawat.

Sosok yang akrab disapa Rani itu menjelaskan bahwa penggunaan bawang putih untuk mengobati jerawat justru membahayakan kulit.

Pasalnya, bawang putih disebut Rani memiliki rasa pedas sehingga memiliki sifat iritatif. Karenanya, meletakkan bawang putih di kulit muka justru dapat menimbulkan luka bakar kimiawi.

"Memang ini banyak banget sih. Kalau googling di internet juga banyak 'bawang putih untuk jerawat' gitu. Saya juga pernah ada pasien, enggak cuma satu dua. Itu mukanya muncul kayak luka bakar karena pakai bawang putih," kata Rani, seperti dikutip dari Antara.

Oleh sebab itu, Rani menilai penggunaan bawang putih untuk jerawat yang meradang justru akan membuat kondisi menjadi semakin buruk.

"Jadi coba deh nyemil bawang putih mentah, gigit. Itu pedas. Karena dia iritatif. Kebayang dong kalau bawang putih diulek, masih fresh diletakan di muka? Apa yang terjadi? Luka bakar kimiawi. Jadi bisa mengakibatkan merah bahkan hingga berlubang," jelas Rani.

Rani pun mengimbau untuk tidak menggunakan bawang putih untuk menghilangkan jerawat karena hanya akan menimbulkan masalah baru.

"Bukannya ngobatin justru tambah rusak. So jangan di coba ya! Karena nanti endingnya gejala sisanya itu akan lebih repot ngilangin bekas bawang putihnya daripada bekas jerawatnya itu sendiri," tambahnya.

Ia pun meminta masyarakat untuk tidak mudah mempercayai konten-konten perawatan kulit yang menjamur di media sosial. Pasalnya, tak sedikit masyarakat yang masih mengikuti tren-tren perawatan wajah yang belum tentu benar tersebut.

Untuk membedakan mana tips perawatan wajah yang aman dan bermanfaat, Rani menyarankan untuk memeriksa apakah sumber informasi memiliki latar belakang yang kredibel. Dengan demikian, masyarakat pun juga dapat terhindar dari hoax yang membahayakan kesehatan kulit.

"Tipsnya konten tuh banyak banget. Saya sih saraninnya kita harus mengedukasi diri kita sendiri. Jadi mendapatkan informasi dari sumber yang kredible," kata Rani.

"Jadi kalau kita lihat TikTok, yang ngasih tips ini siapa. Andaikan saya, lalu saya ngajarin teknik tambal ban, jangan percaya. Saya nggak bisa. Jadi harus dilihat, yang bikin konten latar background-nya apa," pungkasnya.

Redaktur: Fiter Bagus

Penulis: Suliana

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.