Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Bawa Malapetaka! Perdana Menteri baru Inggris Disebut Bakal Bungkam Kemerdekaan Negara Tetangga

Foto : The Telegraph.

Perdana Menteri Skotlandia Nicola Sturgeon.

A   A   A   Pengaturan Font

Perdana Menteri Skotlandia Nicola Sturgeon mengklaim terpilihnya Liz Truss sebagai Perdana Menteri Inggris akan membawa bencana tidak hanya untuk Skotlandia tetapi untuk seluruh Inggris.

Pernyataan Sturgeon datang sebagai tanggapan atas laporan Sunday Times yang menunjukkan bahwa tim Truss sedang mempertimbangkan untuk menaikkan ambang batas suara yang memungkinkan referendum kemerdekaan Skotlandia kedua.

Berbicara kepada Sky News pada hari Minggu, sebelum terpilihnya Truss, Sturgeon mengatakan pembicaraan tentang memblokir referendum atau "persekongkolan aturan" adalah tanda "kelemahan yang mendasar."

Dalam beritanya, Sunday Times melaporkan Truss sedang mempertimbangkan untuk mengesahkan undang-undang baru yang akan melarang referendum kemerdekaan lagi sampai jajak pendapat menunjukkan bahwa 60 persen dari populasi Skotlandia mendukung plebisit baru setidaknya selama satu tahun.

Sebagai informasi, menurut survei terbaru yang dilakukan oleh The Sunday Times, tingkat dukungan untuk referendum saat ini secara signifikan lebih rendah dari ambang batas potensial.

Sturgeon, telah menguraikan rencananya untuk mengadakan referendum kemerdekaan negara itu untuk kedua kalinya pada 19 Oktober 2023 dengan pertanyaan yang sama seperti dalam pemungutan suara 2014: "Haruskah Skotlandia menjadi negara merdeka?"

"Hanya karena Anda takut kalah dalam kontes demokrasi, itu bukan alasan untuk menulis ulang aturan demokrasi," kata Sturgeon.

Mengutip Russia Today, dalam referendum 2014, 55 persen orang Skotlandia memilih untuk tetap berada di Inggris tetapi. Namun setelah Brexit, Sturgeon memperbarui upayanya untuk mencapai kemerdekaan bagi Skotlandia.

Dalam wawancara yang sama dengan Sky News, Sturgeon juga menuduh Truss berfokus pada obsesi dari "jumlah anggota Partai Konservatif yang sangat, sangat kecil" daripada memikirkan kebutuhan orang-orang biasa yang sangat membutuhkan bantuan untuk memberi makan rakyat.

"Jika dia memerintah seperti yang dia kampanyekan selama musim panas, dia akan menjadi bencana, tidak hanya untuk Skotlandia tetapi untuk seluruh Inggris," kata Sturgeon.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top