Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kendaraan Listrik

Baterai Lithium Capai Rekor dalam Jangkauan dan Daya Tahan

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Kendaraan listrik akan mendapatkan terobosan dalam jangkauan dan daya tahan baterai. Berkat teknologi LMFP, kendaraan listrik dapat menjangkau jarak 1.000 kilometer dalam sekali pengisian daya dan bertahan hingga 4.000 siklus pengisian daya atau bertahan hingga 2 juta kilometer pemakaian.

Mobil listrik memiliki kelebihan yaitu lebih senyap, lebih mudah diperbaiki dan dirawat, dan jauh lebih ramah lingkungan daripada mobil pembakaran internal tradisional. Namun kekurangan yang mengganjal selama ini adalah pada jangkau, daya tahan baterai, dan waktu pengisian yang masih relatif lama.

Perusahaan asal Tiongkok, Gotion High-Tech, saat ini menyatakan telah mengakhiri masalah dalam jangkauan dan juga daya tahan baterai. Paket baterai mobil listrik yang dihasilkan dapat menjangkau hingga jarak 1.000 kilometer dalam sekali pengisian daya.

Yang lebih hebat lagi dari baterai yang baterai tersebut adalah bisa bertahan 2 juta kilometer, atau rata-rata 130 tahun mengemudi dengan asumsi 15.000 kilometer perjalanan per tahun. Baterai yang akan diproduksi masal pada 2024 menggunakan teknologi lithium manganese iron phosphate (LMFP) yang dibuat dari mangan sebagai bahan utamanya.

Baterai tersebut dapat diisi daya dalam 4.000 siklus pengisian pada suhu kamar. Pengisian pada suhu tinggi bisa mencapai 1.800 siklus, dan pengisian pada sistem pengisian daya cepat selama 18 menit saja bisa bertahan hingga 1.500 siklus.

Angka siklus yang sangat tinggi ini berarti baterai pada dasarnya dapat bertahan 2 juta kilometer sebelum mulai rusak. Sebagai ilustrasi di Australia mobil rata-rata menempuh jarak sekitar 15.000 kilometer per tahun. Dengan demikian dibutuhkan rata-rata mengemudi selama 130 tahun untuk mencapai angka 2 juta kilometer.

Gotion High-Tech mengatakan kerapatan sel tunggal baterai adalah 240 Wh per kilogram dan perbaikan dalam desain paket telah meningkatkan kerapatan energi paket baterai keseluruhan ke titik di mana paket jangkauan 1.000 kilometer dimungkinkan dengan bahan kimia yang sangat tahan lama.

"Sel baterai Astroinno L600 LMFP, yang telah lulus semua uji keamanan, memiliki densitas energi bobot 240 Wh per kilogram, densitas energi volume 525 Wh per liter, siklus hidup 4.000 kali pada suhu kamar, dan siklus hidup 1.800 kali pada suhu tinggi," kata Presiden Eksekutif Unit Bisnis Internasional Gotion High-Tech, Dr Cheng Qian, dikutip The Driven.

Baru-baru ini Gotion High-Tech merilis video baru yang menjelaskan bahan kimia baru, desain paket, serta keamanan dan sifat termal baterai. "Rasio volumetrik paket sel telah mencapai 76 persen setelah mengadopsi sel L600, dan densitas energi sistem telah mencapai 190 Wh per kilogram, melampaui densitas energi paket sel Nickel Cobalt Manganese (NCM) yang diproduksi secara massal saat ini," kata Dr Cheng.

"Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi lithium iron phosphate (LFP) telah mendapatkan kembali pengakuan pasar dengan pangsa pasar yang terus meningkat. Sementara itu, pertumbuhan kepadatan energi dari baterai LFP yang diproduksi secara massal telah menemui hambatan, dan peningkatan lebih lanjut memerlukan peningkatan sistem kimia, sehingga mangan yang diolah yang disebut lithium iron manganese phosphate (LMFP) dikembangkan." kata Dr Cheng.

Teknologi Baru

Menurut Dr Cheng, Gotion High-Tech telah memecahkan tantangan pada suhu tinggi, konduktivitas rendah, dan kerapatan pemadatan rendah melalui pemanfaatan teknologi enkapsulasi doping kopresipitasi, teknologi granulasi baru, dan aditif elektrolit baru.

Perusahaan Tiongkok, yang berkantor pusat di Fremont California, memuji upaya riset dan pengembangan globalnya dan mengatakan lembaga penelitiannya di Cleveland, Ohio, AS, telah mengembangkan elektrolit baru untuk LMFP. Hasil dari inovasi itu meningkatkan kinerja siklus dan penyimpanan pada suhu tinggi secara signifikan.

Dr Cheng mengatakan bahwa selain pemutakhiran dan inovasi sistem bahan baterai, ada juga beberapa terobosan dan inovasi teknis terkait paket baterai Astroinno yang dikembangkan berdasarkan sel baterai baru.

Gotion High-Tech mengatakan paket baterai Astroinno mengadopsi teknologi pendingin cairan dua sisi struktur sandwich dan pendekatan desain minimalis, yang mengurangi jumlah bagian struktural paket baterai sebesar 45 persen dan menurunkan bobot bagian struktural sebesar 32 persen.

Perusahaan itu pun mengatakan desain kelistrikannya yang minimalis memungkinkan panjang rangkaian kabel paket baterai turun dari 303 meter menjadi 80 meter.

Dalam sesi wawancara podcast baru-baru ini dengan The Driven, peneliti teknologi Tony Seba mengatakan bahwa konvergensi layanan transportasi sesuai permintaan seperti Uber dan Lyft dengan otonomi dan umur panjang kendaraan listrik akan membuka kemungkinan luar biasa untuk masa depan transportasi.

"Pada hari kami mendapatkan level empat, teknologi otonom siap dan disetujui oleh regulator, saat itu sesuai dengan permintaan, dan transportasi listrik akan mendapatkan apa yang kami sebut transportasi sebagai layanan," kata Seba.

Ketika itu terjadi, biaya per mil transportasi akan turun dari 10 hingga 20 kali lipat. Jadi meskipun pembuat mobil berbahan bakar bensin memberikan mobil mereka, itu masih akan jauh lebih mahal daripada biaya transportasi sebagai layanan.

"Jadi bagi kebanyakan orang yang hampir kesulitan finansial, maka sudah tak mustahil lagi bagi mereka untuk memiliki mobil," ucap dia. hay/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top