Batasi Penjualan Barang Impor di "E-Commerce"
JAKARTA - Maraknya penawaran barang impor di platform perdagangan jual beli online atau e-commerce akan mengancam produksi dalam negeri (lokal) karena tidak mampu bersaing. Oleh karena itu, pemerintah khususnya kementerian terkait membuat regulasi untuk membatasi produk impor tersebut.
Pengamat Ekonom dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Bhima Yudhistira, di Jakarta, Kamis (12/11), mengatakan sudah seharusnya pemerintah membatasi produk impor di platform e-commerce maupun yang dijual di media sosial.
"Tanpa ada pembatasan maka semakin besar share e-commerce terhadap total retail akan menguntungkan produk impor," kata Bhima.
Dia berharap pemerintah tidak hanya membatasi produk impor yang diperjualbelikan di pasar domestik, tetapi juga harus memberikan insentif kepada produk lokal agar mampu bersaing.
"Insentif untuk produk lokal yang listing di platform juga masih kurang. Ini makin meningkatkan ketimpangan produk yang dijual secara online antara produk lokal dan impor," jelasnya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya