Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Bappenas: Perlu Pemetaan Sumber Protein Lokal Cegah "Stunting"

Foto : ANTARA FOTO/Ampelsa

Ilustrasi - Nelayan menyortir ikan tongkol hasil tangkapan di Pelabuhan Perikanan Samudera Koetaraja, Banda Aceh, Aceh, Senin (4/3/2019)

A   A   A   Pengaturan Font

Data bagian Kelautan dan Perikanan Bappenas menyebutkan, dalam rentang 2018-2022 terdapat kenaikan jumlah tangkapan ikan. Namun, tidak terjadi peningkatan konsumsi ikan yang signifikan pada masyarakat.

Jarot mengakui bahwa memang masih ada ketidakseimbangan ketersediaan dan permintaan produksi dan konsumsi ikan. Hal itu disebabkan oleh kurangnya rantai dingin (cold chain) sehingga ikan mudah rusak dan tidak tahan lama.

Selain itu, ada pula masalah distribusi yang belum bisa menjangkau pasar-pasar di wilayah terpencil. Keterbatasan akses, menurunnya daya beli, serta preferensi masyarakat juga turut berperan dalam tingkat konsumsi ikan yang cenderung stagnan dalam 15 tahun terakhir.

Country Lead Action Against Stunting Hub (AASH) Indonesia yang juga peneliti senior Southeast Asian Ministers of Education Organization Regional Center for Food and Nutrition (SEAMEO RECFON)Umi Fahmidamengatakan pihaknya pernah melakukan pemetaan potensi pangan lokal di 50 kabupaten prioritas stunting.

Hasil pemetaan tersebut menunjukkan bahwa kebanyakan anak usia balita kekurangan zat besi, kalsium, seng, dan asam folat atau yang disingkat "Bekal Solat".
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : Antara, Sujar

Komentar

Komentar
()

Top