Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kemandirian Pangan - Elastisitas Harga Beras sebagai bahan Pokok Sangat Tinggi

Bapanas Cabut Aturan HPP Gabah atau Beras

Foto : ANTARA/AMPELSA

PERCEPAT MUSIM TANAM I Petani memanen padi menggunakan mesin pemanen padi (combine harvester) saat panen raya Nusantara di persawahan Renon, Denpasar, Bali, Kamis (9/3). Pemerintah melalui Kementerian Pertanian mencanangkan percepatan penanaman padi seusai puncak panen raya pada April 2023, karena persediaan airnya masih melimpah.

A   A   A   Pengaturan Font

Harga Baru

Menanggapi pencabutan surat edaran itu, Ketua Umum Serikat Petani Indonesia (SPI), Henry Saragih, berharap agar Bapanas segera mengeluarkan HPP baru sesuai kewenangannya saat ini yang menentukan harga itu. Agar didapatkan harga yang cocok dengan petani, SPI tetap mengusulkan HPP sekitar 5.600 rupiah per kg. "Tentunya, besaran itu sesuai juga dengan usulan-usulan ormas tani lainnya," kata Henry.

Henry menerangkan, berdasarkan laporan petani SPI di Jawa Timur, harga gabah naik dari 4.200 rupiah/ kg menjadi 4.800 rupiah per kg di Tuban, 5.200 di Lamongan, 5.000 di Gresik, 5.000 di Bojonegoro, 5.000 di Mojokerto, 5.000 di Madiun, dan 5.000 di Ponorogo.

Sementara di Jawa Tengah, harga gabah naik dari sebelumnya 4.200 rupiah per kg menjadi 5.000 rupiah/ kg di Blora, dan 5.200 rupiah/ kg di Rembang.

"Ini menunjukkan bahwa elastisitas harga beras sebagai bahan pokok dan strategis sangat tinggi," katanya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top