![Banyuwangi Punya De Djawatan Benculuk](https://koran-jakarta.com/images/article/phpzjgs91_resized.png)
Banyuwangi Punya De Djawatan Benculuk
![Banyuwangi Punya De Djawatan Benculuk](https://koran-jakarta.com/images/article/phpzjgs91_resized.png)
Dalam hutan yang terletak di Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, sekitar 40 kilometer dari pusat Kota Banyuwangi ini, wisatawan akan menemukan ratusan pohon raksasa, benar-benar berukuran besar seperti raksasa dalam arti sebenarnya, tumbuh menjulang dan memayungi teduh kawasan seluas 3,8 kilometer tersebut.
Hutan De Djawatan sebenarnya merupakan hutan lindung yang dikelola Perhutani KPH Banyuwangi Selatan. Semasa penjajahan Belanda tempat ini adalah tempat penimbunan kayu milik Perhutani di Banyuwangi bagian selatan. Sebagai tujuan wisata De Djawatan Benculuk mulai dibuka pada 1951.
Dengan harga tanda masuk supermurah, hanya dua ribu rupiah, pengunjung dapat merasakan menjelajah hutan Lord of the Ring, yang hanya bisa dirasakan di Banyuwangi. Berjalan di antara pohon-pohon trembesi berumur ratusan tahun. Usia pohon yang sangat tua itu tergambar dari lumut yang menyelimuti sebagian batang trembesi. Begitu masuk kawasan hutan, wisatawan akan langsung disambut udara segar dan suasana teduh dari panorama hijau tempat itu.
Berfoto dengan latar belakang pohon-pohon raksasa pun tak boleh dilewatkan. Hasil foto akan menampilkan ukuran yang kontras, wisatawan tampak kecil, sementara batang-batang pohon trembesi di sekelilingnya terlihat begitu besar. Terdapat beberapa titik swafoto yang disediakan pengelola dalam area Hutan De Djawatan Benculuk, antara lain rumah pohon di dekat pintu masuk, lengkap dengan jembatan kayu yang melintasi kolam di bagian bawah pohon, juga beberapa truk bekas yang sudah tidak utuh, menambah sensasi unik destinasi ini. Tak heran jika Hutan De Djawatan Benculuk kerap dimanfaatkan oleh pasangan calon pengantin sebagai lokasi foto pranikah.
Wisatawan juga bisa berkeliling area Hutan De Djawatan yang tidak terlalu luas itu untuk sekadar melihat-lihat suasana. Hitung-hitung sambil berolahraga dengan udara segar murni dari alam. Ada jalan setapak yang telah disediakan sepanjang jalur utama berbentuk huruf "U", dengan jarak sekitar 300 meter.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya