Banyak yang Melarang, ChatGPT Justru Bisa Dukung Riset dan Pendidikan
Etika dan batas-batas penggunaan ChartGPT perlu kita perkenalkan kepada para mahasiswa.
Rancanglah pertanyaan atau tugas yang mendorong mahasiswa untuk berpikir kritis, bukan jawaban yang bisa disalin langsung dari buku teks atau halaman situs.
Ajak para mahasiswa mengecek jawaban yang diberikan oleh ChatGPT. Dengan ini, misalnya, kita bisa melatih mahasiswa untuk memberikan jawaban yang lebih kritis dari pemberian ChatGPT.
Di dalam kelas, para dosen bisa mengajak mahasiswa membahas satu topik lebih mendalam dan memperlihatkan jawaban ChatGPT. Jelaskan kebenaran, kekurangan atau kesalahan dari jawaban tersebut.
Harapannya, mahasiswa akan mengetahui kedangkalan pengetahuan ChatGPT dan mengapresiasi pemikiran kritis dan kreativitas yang hanya bisa dilakukan dengan pemikiran manusia.
Walaupun ChatGPT bisa membantu dalam penulisan, akademisi perlu memiliki keterampilan untuk komunikasi. AI tidak bisa merumuskan pertanyaan penelitian, merancang eksperimen, dan menginterpretasikan hasil penelitian. Selain itu akademisi perlu basis pengetahuan yang kuat sehingga dapat mengidentifikasi bias, mengajukan pertanyaan kritis, dan memastikan keakuratan dan validitas temuan penelitian.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : -
Komentar
()Muat lainnya