Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Rencana Pembangunan

Banyak Deviasi Antara Rencana Pembangunan Nasional dan Daerah

Foto : ANTARA/M BAQIR IDRUS ALATAS

Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Banyak terjadi deviasi antara Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) serta kabupaten/kota dan RPJM Nasional (RPJMN). Untuk itu, pemerintah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) periode 2025-2045.

Demikian disampaikan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Suharso Monoarfa, dalam acara "Penyerahan Penghargaan Pembangunan Daerah, Penghargaan Khusus Tahun 2023 dan Sharing Session" yang dipantau secara virtual, Jakarta, Selasa (14/6).

"Kenapa? Pertama adalah kalender politiknya itu berbeda. Kedua, ruang kreativitasnya itu terlalu luas dan seakan-akan kita berada dalam wilayah yang sempit. Padahal, ada patokan-patokan nasional yang harus dicapai, misalnya sasaran bisnis Indonesia yang sedang kita susun dalam 2045. Ini kan milik kita semua, milik bangsa, dan kita semua harus sama-sama ke sana," kata Suharso.

Berdasarkan pengalaman tersebut, tambah dia, pemerintah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) periode 2025- 2045 agar RPJMN, RPJMD, dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) yang tersinkronisasi satu sama lain, sehingga kapasitas dan kemampuan yang ada dapat digunakan dengan baik.

Tidak Ada Sinkronisasi
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top