Banyak Bergantung Dana Asing, Rupiah Sulit Menguat
Sementara itu, pada kurs tengah Bank Indonesia (BI), nilai tukar rupiah terkikis 0,05 persen ke posisi 13.490 rupiah per dollar AS.
Pengamat keuangan dari Universitas Surabaya (Ubaya), Wibisono Hardjopranoto, mengemukakan pelemahan rupiah kali ini bukan semata faktor eksternal, tapi juga terkait dengan kebijakan moneter di dalam negeri yang direspons negatif oleh pasar.
"Current account kita sudah lama defisit dan hot money posisinya net sell, banyak yang keluar, sehingga langsung menekan kurs rupiah.
Ditambah lagi dengan perubahan kebijakan dan pernyataan pejabat moneter tentang kondisi riil ekonomi Indonesia langsung disikapi pasar dengan beralih ke dollar AS," kata dia, saat dihubungi, Selasa (17/10).
Salah satu kebijakan moneter itu, imbuh Wibisono, BI menerbitkan peraturan penyelesaian transaksi perdagangan bilateral menggunakan mata uang lokal (local currency settlement), guna mengurangi kebergantungan importir dan eksportir terhadap dollar AS dalam bertransaksi dengan negara mitra.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya